Padi Varietas Inpari 32 Masih Jadi Andalan Petani Pati

Pati, Mitrapost.com – Agus Cahyono selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), Balai Benih Tanaman Pangan Hortikultura, dan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Pati mengungkapkan bahwa sejauh ini Inpari 32 masih menjadi padi kesukaan petani, dikarenakan kualitasnya bagus.

Wilayah Pati yang sering menanam Inpari 32 yaitu daerah Pati Selatan. Mulai dari daerah Margorejo, Sarirejo, Payang, Karaban sampai ke sebagian daerah Sukolilo. Tetapi daerah-daerah yang lain juga ada yang menanam Inpari 32, hanya saja jumlahnya tidak banyak.

Agus mengatakan bahwa Inpari 32 memiliki kulit yang tipis. Sehingga jika dijadikan benih, akan mudah tumbuh.

“Kalau dihitung dari menyemai terlebih dahulu itu 120 hari. Inpari 32 sendiri semainya itu 20 hari, setelah umur 20 hari langsung ditanam. Jadi setelah tanam itu 100 hari, baru bisa panen,” katanya.

Sejauh ini, Inpari 32 menjadi incaran para petani dikarena kualitasnya bagus, dan lebih tahan terhadap hama.

Agus, menambahkan terkait perbandingan Inpari 32 dengan Cakrabuana. Tentu hasil panennya In-Pari 32 dengan Cakrabuana berbeda. Hal ini dikarenakan umur panennya sudah berbeda. In-Pari 32 memiliki umur 120 setelah disemai, sedangkan Cakrabuana memiliki umur 90 hari, terpaut 30 hari.

Penanaman Cakrabuana sendiri dilakukan ke daerah-daerah tadah hujan, seperti daerah Jakenan, Jaken, Pucakwangi dan lain-lain.

“Cakrabuana memang umurnya pendek, itu untuk daerah pengairannya kurang, daerah-daerah tadah hujan. Memang produktivitas kurang,” pungkasnya. (iwp)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati