Pati, Mitrapost.com – Tim asal Bumi Mina Tani, Persipa Pati memiliki peluang yang sangat lebar untuk dapat bertahan di Pegadaian Liga 2 Nasional di tahun selanjutnya.
Peluang lolos menjadi terbuka setelah tim Berjuluk Laskar Saridin berhasil pecundangi tim tuan rumah Sulut United, 2-3 dalam laga sebelumnya yang digelar di Stadion Klabat Manado pada akhir pekan lalu.
Atas kemenangan tersebut, Persipa berhak menduduki posisi dua klasemen grup C babak play off degradasi Liga 2, dengan poin sama 7 dari Sulut United.
Beberapa skenario jika Persipa mau bertahan di liga 2, salah satunya jika ingin aman maka sudah wajib harus menang di laga terakhir yang akan di gelar di stadion Joyokusumo Kabupaten Pati pada Sabtu, (3/2/2024).
Dalam bertanding yang diwarnai sejumlah pelanggaran keras tersebut, Persipa mampu unggul lebih dulu lewat gol M Rifai di menit 14. Yang kemudian berhasil disamak di babak kedua oleh pemain Sulut United, Sunawan Rusli di menit 64.
Tak lama berselang, anak asuh Coach Agus Yuniardi beberapa kali menciptakan peluang, alhasil dimenit 75 lewat Imam Witoyo, Persipa berhasil unggul 2-1.
Namun, tak berselang lama kurang lebih 4 menit dari gol kedua tepatnya menit 79, Persipa harus kembali kebobolan. Skor sama kuat 2-2 untuk kedua tim.
Melalui upaya wani ngeyel yang terus disematkan para pemain, tepatnya di babak tambahan waktu yakni 90+5 Persipa mampu melesatkan gol kemenangan lewat Fendy Nenggar.
Melalui Coach Agus Yuniardi, mengungkapkan di laga terakhir melawan Persiba Balikpapan pada Sabtu, (3/2/2024) mendatang timnya harus wajib menang untuk dapat memastikan diri dapat bertahan di liga 2.
“Kalau kita mau mengamankan posisi, maka laga selanjutnya, dipertandingkan terakhir kita wajib menang,” tegasnya.
Sementara itu, apabila dalam pertandingan tersebut Persipa berbagi poin atau bahkan kalah maka nasib Persipa ditentukan oleh pertandingan antara Sulut United dan juga Persijap Jepara.
Jika imbang maka, maka minimal Sulut United juga harus imbang dengan jumlah gol sama atau bahkan kalah dari Persijap Jepara di pertandingkan terakhirnya.
“Kalau seri misalkan, maka nasib kita ditentukan tim lain. Kita ndak mau main menunggu tim lain untuk menentukan nasib kita. Kita tentukan nasib kita sendiri,” pungkas Coach Agus. (Asy)