Mitrapost.com – Puluhan pedagang anjing se-Solo Raya melakukan demo meminta kejelasan setelah satu bulan tidak bisa berjualan. Aksi tersebut dilakukan di Balai Kota Solo.
Terdapat empat banner yang mengungkapkan keresahan pedagang anjing. Salah satunya yaitu “’Pak Presiden Jokowi, tolong pikirkan nasib kami pedagang kecil. Kami hanya ditindas oleh oknum yang mencari keuntungan lewat sumbangan donasi dengan dalih menyelamatkan anjing!”.
Para pedagang membuka demo dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya kemudian dilanjut menyampaikan tuntutan.
“Kita sudah diperlakukan seperti hewan, karena yang memusuhi dari kita bukan pemerintah sebenarnya. Tapi malah lembaga-lembaga yang sebenarnya di Indonesia belum termasuk hal yang resmi,” kata Ketua Paguyuban Pedagang Daging Anjing se-Solo Raya, Agus Triyono di Balai Kota Solo, dikutip dari Detik News, pada Kamis (1/2/2024).
Agus meminta para pecinta anjing untuk memberikan solusi, karena pedagang yang notabenenya rakyat biasa merasa dirugikan karena tidak dapat berjualan kembali.
Mereka juga berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak membuat undang-undang atau Perda yang melarang penjualan daging anjing.
“Sudah 1 bulan ini kita tidak berjualan, karena dari pengepul-pengepul yang ada di Sragen semua sudah ketakutan,” ujar Agus.
“Mereka mengatasnamakan perikehewanan tetapi malah tidak punya perikemanusiaan. Para pecinta hewan itu yang mematikan kehidupan kita,” imbuh dia.
Sementara itu, Danny Kristiawan selaku Ketua Paguyuban Pedagang Anjing Sukoharjo menyebut aksi ini digelar guna menuntut kejelasan Nasib mereka sebagai pedagang daging anjing.
“Tuntutannya kita cuma dua, untuk pemerintah memperhatikan nasib pedagang guguk. Supaya kita bisa berjualan lagi, dan dua supaya kita diberi jalan untuk mengambil anjing dari lintas luar provinsi ke sini,” kata Danny.
“Misal kalau kita nanti dituntut nggak bisa jualan lagi, pemerintah juga memperhatikan nasib kami. Dan kalau nanti audiensi kita juga minta diundang, dipertemukan dengan DMFI (Dog Meat Free Indonesia) dan Animals Hope Shelter,” imbuh dia.
Redaksi Mitrapost.com