Hindari Perbuatan Berdosa Besar yang Dianggap Biasa Berikut Ini!

Mitrapost.com – Allah SWT memerintahkan untuk menjauhi perbuatan-perbuatan yang menimbulkan dosa. Karena, perbuatan-perbuatan tersebut tercela dan akan diganjar dengan keburukan.

Sementara itu, orang-orang yang berusaha menjauhi dosa-dosa besar tersebut akan mendapatkan kemuliaan dan mendapatkan balasan surga Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surat An-Nisa ayat 31 yang berbunyi,

إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُدْخَلًا كَرِيمًا

“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga),” (QS. An-Nisa’: 31).

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW juga bersabda, “‘Jauhilah tujuh dosa yang membinasakan (al-muubiqaat)’. Kemudian, para sahabat berkata, ‘Wahai Rasulullah, apa saja dosa yang membinasakan tersebut?’, kemudian beliau bersabda, ‘(1) Syirik kepada Allah, (2) sihir, (3) membunuh jiwa yang haram untuk dibunuh kecuali jika lewat jalan yang benar, (4) makan riba, (5) makan harta anak yatim, (6) lari dari medan perang, (7) qadzaf (menuduh wanita mukminah yang baik-baik dengan tuduhan zina)’.” (HR. Bukhari, no. 2766 dan Muslim, no. 89).

Sementara itu, beberapa dosa diatas saat ini sudah dianggap biasa bagi sebagian orang. Oleh sebab itu, hindari beberapa dosa besar yang kini telah dianggap biasa tersebut.

Berbuat syirik

Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 48,

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya,” (QS. An-Nisa’: 48).

Syirik merupakan perbuatan menyekutukan Allah SWT. Orang yang melakukannya disebut dengan musyrik. Terdapat dua jenis syirik, dikutip dari NU Online.

Pertama, syirik besar-nyata, yaitu suatu perbuatan yang nyata-nyata didasarkan atas anggapan bahwa ada Tuhan selain Allah, dan meyakini bahwa ada kekuatan lain yang bisa mengubah nasib manusia selain Allah.

Kemudian, ada pula syirik kecil-tersembunyi, yakni suatu perkataan yang secara tersirat mengakui bahwa ada kuasa selain Allah, atau suatu perbuatan yang ditujukan untuk selain Allah, atau kekaguman dan ketaatan kepada makhluk Allah yang melebihi batas.

Dari Jabir bin ‘Abdillah ra, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan tidak berbuat syirik kepada Allah dengan sesuatu apa pun, maka ia akan masuk surga. Barangsiapa yang mati dalam keadaan berbuat syirik kepada Allah dengan sesuatu apa pun, maka ia akan masuk neraka.” (HR. Muslim, no. 93)

Mempelajari sihir

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 102 yang berbunyi,

فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ

“Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya,” (QS. Al-Baqarah: 102).

Dikutip dari NU Online, mempelajari sihir adalah ilmu hitam merupakan dosa besar. Sihir digunakan untuk mencelakai orang lain dengan bantuan setan. Hal ini biasanya identik dengan dukun, paranormal, cenayang. Motifnya bermacam-macam, seperti meminta kekayaan, balas dendam, iri hati, merusak hubungan, mendapat kesaktian, bahkan memenangkan persaingan.

Bermuamalah dengan riba

Dari Jabir bin ‘Abdillah ra, “Rasulullah SAW melaknat pemakan riba (rentenir), orang yang menyerahkan riba (peminjam), pencatat riba (sekretaris) dan dua orang saksinya.” Beliau mengatakan, “Mereka semua itu sama (dalam melakukan yang haram).” (HR. Muslim, no. 1598)

Menurut ulama, setiap utang piutang yang ditarik manfaat di dalamnya, maka itu adalah termasuk riba. Ibnu Qudamah rahimahullah berkata bahwa setiap utang yang dipersyaratkan ada tambahan, maka haram hukumnya.

Namun, jika tambahan bukan prasyarat awal, hanya kerelaan dari pihak peminjam saat mengembalikan utang, maka hal itu tidak masalah.

Rasulullah SAW bersabda, “Berikan saja unta terbaik tersebut kepadanya. Ingatlah sebaik-baik orang adalah yang baik dalam melunasi utangnya.” (HR. Bukhari, no. 2392 dan Muslim, no. 1600)

Durhaka kepada Orang Tua

Dalam surat Al-Isra ayat 23, Allah berfirman,

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚإِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

“Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia,” (QS. Al-Isra’: 23).

Mengenai maksud berkata perkataan ‘ah’, termasuk segala bentuk perkataan kasar dan jelek kepada orang tua.

Dari Nufai’ bin Al-Harits Ats-Tsaqafi Abu Bakrah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya (di dunia ini), berikut dosa yang disimpan untuknya (di akhirat) daripada perbuatan melampaui batas (kezaliman) dan memutus silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat),” (HR. Tirmidzi, no. 2511; Abu Daud, no. 4902; dan Ibnu Majah, no. 4211. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

Meninggalkan Salat

Dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perjanjian yang mengikat antara kita dan mereka adalah shalat, maka siapa saja yang meninggalkan shalat, sungguh ia telah kafir,” (HR. Tirmidzi, no. 2621 dan An-Nasa’i, no. 464. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).  (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati