Mitrapost.com – Menindaklanjuti banjir yang terjadi di Grobogan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah akan melakukan pemetaan tanggul-tanggul yang rawan jebol untuk dilakukan perbaikan.
Perbaikan itu akan dilakukan sebagai solusi jangka panjang dalam penangan banjir. Salah satu yang akan dilakukan pananganan adalah Sungai Tuntang. Sebab sungai tersebut terbentang hingga lintas kabupaten.
“(Tanggul Sungai Tuntang) merupakan rangkaian beberapa kabupaten, mulai dari Rawa Pening, kemudian sampai ke Grobogan, bahkan berdampak pula ke daerah Demak. Makanya kita akan telusuri, dan kita pelajari lagi,” ungkapnya.
Sementara waktu untuk menghalangi air meluap dari sungai, sejumlah sandbag telah dipasang.
“Dengan surutnya (banjir) ini, untuk menutup air yang masuk ke tanggul yang jebol, menggunakan sandbag. Ini ditutup dengan pasir (perbaikan darurat) untuk menutup air,” ujarnya.
Sejumlah bantuan logistik seperti makanan anak, makanan siap saji, peralatan evakuasi (tenda, selimut, kasur, penjernih air), mobil cabin, hingga perahu juga telah disalurkan.
“Saat ini bantuan baik dari Kemensos, pemprov, dari Pemkab Grobogan, sudah mulai datang. Dan tadi dapur umum sudah kita tengok, sudah mulai memasak. Semuanya akan diberikan kepada masyarakat-masyarakat yang terdampak,” jelasnya.
Sebelumnya, banjir terjadi di Kabupaten Grobogan karena meluapnya Sungai Tuntang. Ada sebanyak 2.662 rumah warga yang tersebar di 32 desa di 12 kecamatan yang terendam banjir.
Selain itu, sebanyak 58 hektare lahan pertanian dan 6 unit fasilitas pendidikan juga terdampak. Sehingga siswa pun terpaksa diliburkan sementara. (*)
Redaksi Mitrapost.com