Pati, Mitrapost.com – Realisasi investasi selama tahun 2023 di Kabupaten Pati mencapai Rp1,5 triliun. Dengan realisasi itu, melebihi dari target Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati sebesar Rp1,1 triliun.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Pati, Riyoso mengungkapkan bahwasanya ada dua sumber yang menjadi faktor tercapainya investasi tersebut. Diantaranya, dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp1,3 triliun. Kedua, dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp158 miliar.
Ia mengaku, penyumbang investasi terbesar berasal dari sektor Usaha Menengah Kecil (UMK). Hal ini didukung dengan banyak banyaknya penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) pada tahun 2023, totalnya mencapai 15.317.
“Kalau non-UMK itu kebanyak mantenen. Dia dari perbaikan mesin, bangunan gedung, dari perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri,” ujarnya.
Penerbitan NIB pada tahun 2023, meningkat pesat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2021 penerbitan NIB dari UMK hanya 4.729. Kemudian meningkat pada tahun 2022 menjadi sebesar 7.939.
Ia menambahkan, selama ini belum menemui kendala yang pasti dalam merealisasikan target investasi di Kabupaten Pati. Kalau pun ada kendala, biasanya di sistem.
“Sistemnya dari pusat, kita hanya pengguna saja. Tapi kalau ada mantenen itu ya kita tunggu sebentar saja nanti bisa,” tambahnya.
Riyoso mengatakan, target realisasi investasi pada tahun 2024 kembali dinaikkan. Dari sektor PMDN dinaikkan menjadi Rp 1,3 triliun. Sementara, dari sektor PMA sebesar Rp 4,9 miliar.
Lebih lanjut, Riyoso menyampaikan untuk memudahkan masyarakat dalam menerbitkan NIB pihaknya sering melakukan jemput bola. Salah satunta dengan menggelar Sunday Morning Service (SMS) di acara Car Free Day (CFD).
“Itu juga banyak peminat untuk membuatkan NIB. Biasanya kalau jam kerja pada ndak bisa (mengajukan), tapi kalau pas waktu santai atau libur baru bisa mengajukan izin,” terangnya. (Emka)

Wartawan Mitrapost.com