Pati, Mitrapost.com – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati terbilang sangat kecil. Hal ini disebabkan karena pungutan retribusi hanya terdapat di 3 titik tempat.
Henri Setiawan, Kabid Kebersihan Persampahan dan Pertamanan DLH kabupaten Pati menyampaikan bawah DLH hanya bisa mengelola 3 tempat sasaran penyumbang retribusi dan itu belum seberapa. Akan tetapi rencana ke depan akan menggandeng pihak masyarakat untuk menjadi penyumbang retribusi.
“PAD kami kecil, karena itu (kami) hanya 3 sasaran yang menjadi retribusi kita itu perkantoran, perusahaan, terus sekolahan (hanya 3 itu),” katanya belum lama ini kepada wartawan Mitrapost.
Tahun 2024 Pendapatan Asli Daerah (PAD) DLH Pati masih di angka kurang lebih Rp400 juta.
“Tahun ini masih sedikit sekitar kurang lebih Rp400 juta itu terkait dengan retribusi persampahan plus media luar ruang,” katanya.
Akan tetapi, Henri menjelaskan ketiga tempat penyumbang retribusi tersebut sudah mengalami peningkatan sedikit yang dulunya Rp20 ribu per meterkubik sekarang menjadi Rp23 ribu per meterkubik.
“Yang paling jelas itu, dengan adanya kenaikan retribusi kami itu per meterkubiknya dulunya Rp20 ribu per meterkubik sekarang menjadi Rp23 ribu per meterkubiknya,”
Harapan ke depan dengan adanya program pengangkutan sampah dari sumbernya (rumah tangga) akan menjadikan sumber PAD meningkat.
“Harapan kita dengan adanya pengelolaan retribusi mulai dari sumbernya (mulai dari rumah tangga dan lain sebagainya) bisa kita masukkan ke retribusi itu mungkin akan meningkat,” pungkasnya. (iwp)
Wartawan Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |