Guru Tanggapi Program Makan Siang Gratis

Mitrapost.com – Ketua Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti mendesak pemerintah baru melakukan kajian akademik ulang untuk program makan siang gratis yang digagas pasangan calon (paslon) Prabowo-Gibran.

Menurutnya, kajian tersebut dilakukan untuk memetakan sekolah mana yang benar-benar membutuhkan program makan siang gratis.

“Misalnya di daerah tertinggal. Namun dengan catatan, anggarannya tidak menggunakan dana bantuan operasional sekolah atau BOS. Baik BOS reguler, BOS kinerja/prestasi maupun BOS Afirmasi,” kata Retno Listyarti dilansir dari Tempo, Senin (4/3/2024).

Selanjutnya, Retno mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong pemerintah baru agar melaksanakan kontitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Tak hanya itu, Retno juga menyinggung pemerintah yang condong dengan teori Shang Yang.

“Jangan sampai negara justru terkesan hendak menggunakan teori Shang Yang tentang tujuan utama dari negara adalah satu pemerintahan yang berkuasa penuh terhadap rakyat dengan jalan melemahkan dan membodohkan rakyat,” jelasnya.

“Artinya kalau rakyat yang kuat, kaya dan pintar, maka negara akan lemah, sedangkan sebaliknya bila rakyat lemah, bodoh dan miskin, negara akan kuat,” sambungnya.

Kemudian, ia menyoroti tentang akses pendidikan di Indonesia agar dapat menjangkau lebih banyak anak. Saat ini, angkatan kerja Indonesia didominasi lebih dari 50% lulusan SD dan SMP.

Retno menyebutkan, minimnya Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di berbagai wilayah Indonesia menimbulkan berbagai masalah saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

“Anggaran ratusan trilyun untuk maksi gratis lebih baik digunakan untuk membangun SMA dan SMK Negeri serta menambah guru,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia meminta pemerintahan baru memahami dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

“Prinsipnya adalah tidak mengganggu jenis dan besaran dana BOS yang sudah ada namun dapat menambah jenis bantuan baru semisal dana spesifik,” ujar dia.

Sehingga, jika total dana BOS yang dianggarkan pemerintah saat ini hanya Rp59,08 triliun/tahun, sedangkan makan siang gratis didanai hingga Rp450 triliun/tahun. Oleh karena itu pada tahun 2025 anggaran dana BOS menyentuh angka Rp500,9T/tahun atau 10 kali lipat dibandingkan dana BOS tahun sebelumnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati

Berita Terkait