Pati, Mitrapost.com – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso memberikan sorotan terkait kekeringan di Pati yang terjadi beberapa waktu lalu.
Ia menyebut musim paceklik seperti itu memang banyak merugikan masyarakat dalam sektor perekonomian.
Kemarau yang panjang pada tahun 2023 lalu membuat petani di Kabupaten Pati harus menghadapi kondisi kekeringan dan kekurangan air. Alhasil lahan pertanian mereka tidak dapat ditanami.
Lebih lanjut, Narso mengimbau agar pemerintah terus memberikan perhatian kepada petani terlebih saat kemarau beberapa waktu lalu.
“Kami harap dari pemerintah ini ada perhatian untuk petani,” ujar Narso.
Sementara itu, Melalui Kepala Bidang (Kabid) Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Kabupaten Pati, Alfianingsih Firmanwigawati menilai bahwasannya gagal panen dan tanam padi dikarenakan sebelumnya di Pati terjadi kemarau panjang hingga kekeringan ekstrem.
“Hanya saja yang perlu diketahui kemaren kekeringan panjang itu jelas dimasa tanam kedua itu kita gagal panen. Kemudian dimasa tanam ketiga itu kita gagal tanam. Jadi selama satu tahun ini kita bisa dibilang hanya bisa satu kali masa tanam dan panen yang berhasil,” jelasnya.
Redaksi Mitrapost.com