Pati, Infoseputarpati.com – Harga beras diketahui masih tinggi hingga saat ini. Hal ini tentu dipengaruhi dengan jumlah persediaan beras.
Pemerintah Indonesia juga harus impor dari beberapa negara tetangga untuk memenuhi kebutuhan beras warga Indonesia. Bukan hanya beras, komoditas utama seperti gandum, hingga gula juga masih impor.
Dalam hal in, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPRD) Kabupaten Pati mengungkapkan bahwa pemerintah saat melakukan impor harus memperhatikan petani agar kerugian produk lokal padi tidak terjadi.
Narso juga mengaku khawatir yang kegiatan impor beras yang dapat merusak tatanan harga gabah atau beras lokal.
“Kemarin memang ada impor beras, tetapi kami tidak tahu apakah masuk ke Bulog atau tidak. Yang penting Pemkab Pati harus siap,” tutur dia.
Perlu diketahui sebelumnya, harga beras pernah menyentuh di angka Rp 16.000 per kilogram.
Tentu hal tersebut sangat menyulitkan warga sipil untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebab beras merupakan kebutuhan pokok yang mempunyai peranan penting.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
