Mitrapost.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengaku banyak tekanan agar Indonesia melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.
Menurutnya, hubungan tersebut bisa terjadi jika Israel mengakui Palestina sebagai negara.
“Kami tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Not at all. Hubungan diplomatik kita tidak memiliki. Banyak tekanan kepada Indonesia agar Indonesia mulai melakukan normalisasi hubungan dengan Israel,” ujar Retno dalam acara ‘Sapa Indonesia Malam’ sebagaimana dilansir YouTube KompasTV, Senin (15/4/2024).
“Dan saya sampaikan kita tidak menutup diri. Tetapi ada syaratnya, (yakni) kalau two state solution (solusi dua negara) dapat terwujud, yang berarti Palestina merdeka, Palestina memiliki negara dan diakui oleh Israel, untuk berdampingan dengan Israel,” imbuhnya.
Namun jika Israel tidak mengakui Palestina sebagai negara maka, Retno menegaskan, Indonesia tidak akan memiliki hubungan diplomatik dengan wilayah yang dipimpin Benjamin Netanyahu.
“Tetapi in the absence of two state solutions, in the absesnce of Palestina merdeka, saya kira belum waktunya kita memikirkan untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel,” tegasnya.
Kemudian, ia menjelaskan alasan Indonesia memperjuangkan kemerdekaan Palestina karena persoakan kemanusiaan menjadi hal utama.
“Dalam situasi apa pun masalah kemanusiaan harus diletakkan di prioritas nomor satu. Karena sekali lagi, kalau kita tidak meletakkan masalah kemanusiaan di prioritas nomor satu, maka saya rasa kebijakan-kebijakan kita dapat dengan mudah menjadi keluar dari rel,” jelasnya.
Redaksi Mitrapost.com