Mitrapost.com – Potensi zakat di Jawa Tengah besar. Hal itu karena ada 35 kabupaten/kota di Jateng.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jateng, Ahmad Darodji mengatakan bahwa potensi zakat mencapai Rp3,1 triliun per tahun.
“Kita optimis kalau Pj Gubernur terus mendorong. Kami juga akan lakukan ekstensifikasi. Instansi yang belum ada Unit Pengumpul Zakat (UPZ) akan disurati agar membentuk UPZ,” ujarnya.
Sementara itu, PJ Gubernur Nana Sudjana mengatakan bahwa dengan potensi yang besar itu, ia menyebut perlu ada upaya untuk memaksimalkan pengumpulan zakat, infak, sedekah di masing-masing kabupaten/kota.
“Kalau Baznas Provinsi sudah baik, maka perlu terus ada peningkatan. Nanti kabupaten/ kota yang masih belum menunjukkan kesadaran dalam rangka peningkatan, akan kami kasih tahu, tegur, dan dorong,” ujar Nana.
Penyaluran zakat sendiri bisanya berperan dalam membantu penanganan kemiskinan, stunting, hingga peningkatan keterampilan tenaga kerja.
Dana yang terkumpul juga dimanfaatkan untuk mengintervensi delapan program pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem seperti bantuan RTLH, jaringan listrik, sumber air, jamban, stunting, anak tidak sekolah, disabilitas, dan angka tidak bekerja.
Kemudian, Baznas Jateng juga berperan dalam penanganan bencana, bantuan modal usaha produktif, pelatihan kerja, dan sebagainya. (*)
Redaksi Mitrapost.com