Mitrapost.com – Kesedihan adalah salah satu emosi yang wajar dirasakan oleh setiap manusia. Rasulullah SAW juga pernah merasa sedih dan gundah perkara suatu hal. Namun, beliau tidak pernah berputus asa dan sabar menghadapi kesedihan tersebut.
Dalam suatu riwayat, Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh ajaib mukmin itu. Segala yang terjadi pada dirinya itu baik. Semua itu hanya ada pada diri orang yang beriman. Jika dia mendapatkan nikmat maka dia bersyukur dan itu baik baginya. Jika dia mendapatkan musibah maka dia sabar dan itu baik baginya,” (HR Muslim).
Sementara itu, berikut adalah hal-hal yang dilakukan oleh Rasulullah SAW saat merasa sedih dan gundah.
Membaca ‘Ya Hayyu, ya Qayyum’
Disebutkan dalam Jami’ At-Tirmidzi, Anas RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW mengucapkan ‘ya Hayyu ya Qayyum’ saat sedang bersedih.
يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْتُ
Ya Hayyu, ya Qayyum birahmatika astaghitsu
Artinya: “Ya Allah Al-Hayyu (Yang Mahahidup), Al-Qayyum (Yang Maha Terjaga), dengan rahmat-Mu aku memohon keselamatan.”
Mengamalkan Doa Qurb
لا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمِ الْحَلِيمِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، لَا إِلَهَ إِلا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ السَّبْعَ ، وَرَبُّ الْأَرْضِ، رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
Laa ilaaha illallaahul ‘Azhimul Haliim. Laa ilaaha illallaahu Rabbul ‘arsyil ‘azhiim. Laa ilaaha illallaahu Rabbus-samaawaati sab’i wa Rabbul ardhi wa Rabbul ‘arsyil kariim
Artinya: “Tidak ada yang berhak disembah secara benar melainkan Allah yang Mahaagung dan Mahalembut. Tidak ada yang berhak disembah secara benar melainkan Allah, Rabb dari Arsy yang agung. Tidak ada yang berhak disembah secara benar melainkan Allah, Rabb dari langit (yang tujuh), Rabb dari bumi serta Rabb dari Arsy yang mulia.”
Memperbanyak Tasbih
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW selalu memandang ke langit dan mengucapkan kalimat tasbih saat merasa gundah.
سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
Subhanallahil ‘azhim
Artinya: “Mahasuci Allah yang Mahaagung.”
Membaca doa saat ditimpa musibah
Dalam Sunan Abu Dawud, dari Abu Bakar Ash-Shiddiq bahwa Rasulullah SAW mengajarkan doa saat menghadapi musibah.
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُوْ؛ فَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ؛ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Artinya: “Ya Allah, hanya rahmat-Mu yang aku harapkan, maka janganlah Engkau sandarkan urusanku kepada diriku sendiri biarpun sekejap mata. Perbaikilah segala urusanku, tidak ada yang berhak disembah secara benar melainkan Engkau.” (*)
Redaksi Mitrapost.com