Komunitas Jampisawan, Terbentuk dari Keprihatinan Akan Banjir

Pati, Mitrapost.com – Banjir setiap tahunnya selalu menerjang daerah sekitar Sungai Silugonggo. Geram menjadi langganan banjir, masyarakat yang bertempat di lintasan Sungai Silugonggo lalu membentuk komunitas yang diberi nama Jampisawan.

Jampisawan sendiri merupakan singkatan dari Jaringan Masyarakat Peduli Sungai Juwana yang didirikan pada tahun 2009 lalu.

Dapat dikatakan jika terbentuknya Jampisawan berangkat dari keprihatinan karena wilayah sekitar Sungai Silugonggo setiap tahunnya selalu terkena banjir dan jangka waktu surutnya lama.

“Jaringan Masyarakat Peduli Sungai Juwana terbentuknya pada tahun 2009. Terbentuknya ini dari keprihatinan masyarakat sepanjang kali Juwana terutama dulu kelompok tani itu karena (kami tiap tahun kebanjiran),” jelas Sunhadi, Ketua Jampisawan.

Adanya komunitas Jampisawan ini memiliki tujuan salah satunya yaitu untuk merawat Ssungai Silugonggo.

Adapun hal itu, Sunhadi menjelaskan kegiatannya antara lain melakukan susur sungai dua bulan sekali yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada pemerintah kabupaten serta warga masyarakat setempat.

Lebih lanjut, Sunhadi mengatakan bahwa sungai merupakan bagian dari kehidupan masyarakat sekitarnya yang harus dipelihara dan dijaga.

“Kegiatan susur sungai dua bulan sekali untuk melihat kondisi yang berada di sungai. Setelah melihat kondisi yang berada di sungai nanti saya berikan informasi ke pemerintah dan warga masyarakat (kondisi kali seperti ini),” pungkasnya. (iwp)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati