Mitrapost.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menegaskan perusahaan layanan internet berbasis satelit, Stralink, tidak akan aktif di Jakarta.
Hal tersebut lantaran Starlink hanya membidik masyarakat pelosok daerah yang belum memperoleh akses internet.
“Starlink di IKN dan daerah-daerah yang belum terjangkau internet di Indonesia,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, Jumat (3/5/2024).
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan bahwa baru 78,9 persen masyarakat Indonesia yang mengakses internet. Usman berharap Starlink dpaat mengakomodasi kebutuhan internet di daerah.
“21 persen ini bisa disimpul Starlink akan masuk,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga memaparkan tentang Starlink yang dibatasi oleh kondisi geografis tertentu. Alhasil, layanan tersebut tak bisa digunakan di Jakarta, apalagi internet di Jakarta menggunakan fiber optic yang lebih canggih daripada satelit.
“Fiber optik, kan, teknologi yang paling stabil dalam teknologi komunikasi, teknologi stabil mahal dia. Lebih mahal dari satelit, lebih mahal dari BTS,” jelasnya.
Redaksi Mitrapost.com