Mitrapost.com – Memiliki tubuh ideal merupakan impian setiap orang. Oleh sebab itu, banyak orang mati-matian menjaga pola makan dan melakukan olahraga untuk membakar lemak, khususnya lamak di perut.
Menghilangkan lemak tidak hanya sekadar bermanfaat untuk penampilan, melainkan untuk kesehatan. Faktanya, lemak perut meningkatkan risiko masalah kesehatan dan penyakit kronis, seperti obesitas hingga penyakit jantung.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah jenis makanan yang bermanfaat mengurangi lemak perut.
Kacang
Ahli nutrisi Cynthia Sass menyatakan bahwa kacang-kacangan kaya serat larut yang bermanfaat menghilangkan peradangan pada sistem pencernaan, dikutip dari Today. Peradangan kronis disebut dapat meningkatkan lemak perut dan penambahan berat badan tidak sehat.
“Menjadi pecinta kacang-kacangan dapat membantu Anda menurunkan berat badan dan mengecilkan perut Anda,” terang Cynthia Sass. Jenis kacang-kacangan tersebut termasuk almond, pistachio, kacang mede, hingga kenari.
Ganti daging dengan ikan
Lemak jenuh sering kali ditemukan dalam daging dan produk susu. Konsumsi berlebihan dapat membuat perut Anda semakin buncit. Salah satu cara untuk mendapatkan lemak sehat, tukar daging dengan ikan yang mengandung omega 3, seperti tuna dan sarden. Menurut San Francisco Gate, menukar daging biasa dengan ikan adalah langkah ke arah yang benar.
Sayuran vitamin C
Paprika dan brokoli mengandung vitam C. Vitamin C disebut sangat bagus dalam melawan lemak perut, menurut Eat This, Not That. Paprika akan memberi Anda tiga kali lipat jumlah vitamin C yang direkomendasikan untuk asupan harian.Sementara itu, brokoli yang merupakan sayuran hijau dapat membantu mengurangi lemak dan perut buncit.
Cuka apel
Menurut Carol Johnston, seorang profesor Nutrisi dan Promosi Kesehatan di Arizona State University, cuka sari apel dapat mengaktifkan metabolisme lemak. Cara terbaik meminumnya adalah dengan air. Konsumsi cuka secara langsung dapat mengakibatkan kerusakan pada enamel gigi dan tenggorokan.
“Ada beberapa bukti bahwa asam asetat dalam cuka dapat mengaktifkan metabolisme lemak,” kata Johnston, dilansir Time. (*)
Redaksi Mitrapost.com