Mitrapost.com – Tim Kampanye Nasional (TKN) memberikan kisi-kisi siapa saja yang akan menjadi menteri di pemeirntahan Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Beberapa nama mencuat ke publik, salah satunya artis Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio yang dirumorkan akan menduduki kursi Menteri.
“Kalau Jakarta ada Zita, ada Pasha, ada Eko, tapi kan Eko calon menteri ya,” kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulhas dilansir detik, Selasa (14/5/2024).
Namun, Zulhas enggan menjelaskan posisi strategis apa yang akan disi Eko Patrio di kabinet Prabowo-Gibran. Ia menegaskan bahwa politik itu dynamin sehingga apapun dapat terjadi.
Selain itu, nama Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Yandri Susanto juga digadang-gadang akan menjadi menteri pemerintahan baru.
“Rakornas dan bimtek kali ini menarik. Pasalnya, para peserta dari daerah ternyata tidak hanya membicarakan pilkada. Namun, ada ramai perbincangan terkait calon-calon menteri dari PAN. Salah seorang nama yang banyak disebut adalah Yandri Susanto,” kata Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay dalam keterangan, Jumat (10/5/2024).
Selanjutnya, Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, Budiman Sudjatmiko, menyebutkan calon menteri keuangan (menkeu) akan diisi oleh kalangan profesional nonpartai.
“Kemenkeu saya pikir profesional. Saya kira semua kementerian adalah profesional, baik partai atau nonpartai. Bisa saja partai-partai mengajukan nama-nama, tapi pada akhirnya yang menentukan presiden,” kata Budiman, Senin (13/5/2024).
Lebih lanjut, nama lainnya yang muncul ke publik akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran adalah Asisten Khusus Menhan bidang Manajemen Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.
Nama Sjafrie Sjamsoeddin muncul setelah video dari kelompok Masyarakat Papua Anti Toxic Orde Baru menyampaikan penolakan mengisi kabinet pemeirntahan baru.
“Kami masyarakat Papua menolak dengan tegas Sjafrie Sjamsoedin masuk pemerintahan Prabowo-Gibran karena Sjafrie Sjamsoedin adalah bagian dari rezim orde baru,” kata perwakilan Masyarakat Papua Anti Toxic Orde Baru.
Sementara Ketua Dewan Pakar PAN dan anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, menyebutkan Sjafrie memiliki rekam jejak yang patut diperhitungkan.
“Dalam pemerintahan Presiden Megawati, dia dipercaya sebagai Kapuspen TNI. Dalam pemerintahan Presiden SBY, dia menjadi Sekjen Dephan dan Wamen Pertahanan. Jaman Presiden Jokowi, dia menjadi Asisten Khusus Menhan,” kata Dradjad dilansir dari detikcom.
Redaksi Mitrapost.com






