Pati, Mitrapost.com – Kasus DBD semakin merembak setelah nyamuk berkembang dengan pesat karena musim yang tidak menentu.
Dalam hal ini, salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati memberikan salah satu alternatif bagi pasien yang menderita DBD.
Endah Sri Wahyuningati mengungkapkan bahwa pengobatan tradisional dapat dilakukan jika DBD terdeteksi dari awal dan bisa diantisipasi.
Wakil Ketua Komisi D menambahkan hal ini bisa saja berlaku pada anak, setelah merebak isu sirup yang tidak baik bagi anak.
“Iya kalau saran saya ya mas, mungkin sementara waktu jika memang tidak parah, bisa dengan pengobatan yang tradisional dulu mungkin ya,” tutur Endah.
Endah menyebut pengobatan seperti mengompres hingga pengunaan obat tradisional juga dapat diterapkan.
“Mungkin bisa dengan dikasih obat herbal, atau kalau saat demam bisa dikompres dulu mas. Cara-cara itu mungkin sementara waktu bisa diterapkan,” terang wanita yang akrab disapa Bu Ning tersebut.
Walaupun begitu, politisi dari Partai Golkar itu menyebut pentingnya pengobatan medis jika dirasa penyakit sudah parah. Jadi diperlukan pengawasan yang ketat.
“Kalau kemudian kok harus terpaksa secara medis ya harus dengan pengawasan yang ketat ya mas, supaya juga tidak kejadian di Pati sendiri gitu lho,” beber dia.
Redaksi Mitrapost.com