Mitrapost.com – Akhir-akhir ini heboh berita tentang ramalan kiamat terjadi pada 29 Juni 2024. Ramalan tersebut merupakan prediksi dari seornag astrolog asal India, yakni Kushal Kumar.
Menurut sebuah wawancara dengan The Daily Star, Kumar menyatakan Selasa, 18 Juni 2024, memiliki stimulus planet terkuat yang memicu Perang Dunia ke-III. Ia juga memperkirakan bahwa tanggal 29 Juni 2024 kemungkinan besar akan menjadi hari kiamat.
Sebelumnya, Nostradamus asli seorang peramal ternama dari Prancis sempat memprediksi bahwa kiamat akan terjadi pada 10 Juni, namun ramalan itu meleset. Prediksi akhir zaman paling fenomenal juga disebutkan pada tanggal 21 Desember 2012.
Dalam Islam sendiri, kiamat atau hari akhir tidak diketahui oleh siapapun, melainkan hanya Allah SWT. Meski demikian, Allah SWT melalui Rasul-Nya memberikan sejumlah tanda-tanda datangnya hari akhir agar umat Islam senantiasa beribadah dan mepertebal amalan.
Lantas, apa saja tanda-tanda tersebut? Simak penjelasan berikut ini!
Meninggalnya sahabat nabi
Diriwayatkan oleh Abu Musa ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Bintang-bintang adalah penjaga langit. Apabila bintang- bintang sudah tidak ada, maka langit akan ditimpa sesuatu yang sudah dijanjikan untuknya. Aku adalah penjaga sahabatku. Apabila aku sudah tiada, maka mereka akan ditimpa sesuatu yang sudah dijanjikan untuk mereka. Para sahabat adalah penjaga umat ini. Apabila mereka semua sudah tiada, maka umat ini akan ditimpa sesuatu yang sudah dijanjikan untuk mereka.”
Penaklukan Baitul Maqdis
Auf bin Malik ra menuturkan, bahwa Nabi SAW bersabda, “Hitunglah enam perkara yang akan terjadi menjelang dekatnya Hari Kiamat: Wafatku, penaklukan Baitul Maqdis, kematian yang akan menimpa kalian akibat penyakit yang seperti wabah qu’âsh, melimpahnya harta sehingga ketika seseorang diberi seratus dinar ia akan marah kecuali jika diberi uang beribu -ribu dinar, lalu bencana yang akan menyapu seluruh keluarga bangsa árabe, kemudian perjanjian damai antara kalian dengan Bani al-Ashfar, namun mereka berkhianat dan menyerang kalian di bawah delapan puluh panji perang yang masing-masing panji beranggotakan dua belas ribu orang prajurit.”
Baitul Maqdis sebelumnya pernah ditaklukan dua kali, yakni pada masa Khalifah umar Bin Khatab ra 16 H/637 M, dan masa Shalahuddin Al-Ayyubi 538 H/1187 M.
Kematian karena wabah
Auf bin Malik menuturkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Hitunglah enam perkara yang akan terjadi menjelang dekatnya Hari Kiamat;Wafatku, penaklukan Baitul Maqdis, kematian yang akan menimpa kalian akibat penyakit yang seperti wabah qu’âsh”.
Merajalelanya fitnah
Rasulullah SAW mengiaskan fitnah sebagai ‘Tanduk Setan’ seperti dijelaskan dalam hadist Ibnu Umar ra, “Ingatkah! Sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana! Ingatlah sesungguhnya fitnah itu akan benar-benar terjadi di sana! Suatu saat nanti akan muncul tanduk setan (Kekuatan setan dan para pengikutnya,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Orang berlomba membangun gedung tinggi
Dalam hadits riwayat Al-Bukhari dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sebelum manusia berlomba-lomba meninggikan gedung-gedung. Kiamat tidak akan terjadi sebelum ada dua golongan besar berperang hebat, padahal keyakinan keduanya sama. Kiamat tidak akan terjadi sebelum dicabutnya ilmu, banyak gempa, waktu (terasa) saling berdekatan, banyak huru-hara dan banyak pembunuhan. Kiamat tidak akan terjadi sebelum munculnya dajjal- dajjal pendusta hampir tiga puluh orang banyaknya, masing-masing mengaku dirinya utusan Allah. Kiamat tidak akan terjadi sebelum ada seorang lelaki melewati kuburan orang lain lalu berkata, ‘Alangkah baiknya andaikan aku menempati tempatmu.ʼ Kiamat tidak akan terjadi sebelum matahari terbit dari barat. Apabila ia telah terbit dan diketahui orang banyak, maka mereka pun beriman semuanya. Tapi waktu itu iman seseorang tidak berguna lagi bagi dirinya, yang sebelumnya tidak beriman, atau (belum) berbuat baik dalam masa imannya. Kiamat tidak akan terjadi sebelum harta melimpah ruah di tengah kamu, sampai pemilik harta kebingungan, karena tidak ada orang yang mau menerima (sedekah)nya.”
Merajalelanya kebodohan
Diriwayatkan dari Anas ra, Rasulullah SAW bersabda tentang tanda hari kiamat, “Sesungguhnya di antara syarat-syarat terjadinya Kiamat ialah jika ilmu telah dicabut, kebodohan merajalela, perzinaan tersebar luas, khamer diminum, kaum lelaki hilang (berkurang), tinggal kaum wanita saja, sehingga lima puluh wanita menjadi tanggungan seorang lelaki,” (HR Muslim). (*)
Redaksi Mitrapost.com