Mitrapost.com – Pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor tekstil, garmen dan alas kaki kian meningkat pada tahun ini per Mei 2024, bahkan mencapai 12.500.
Dalam hal ini, BPJS Ketenagakerjaan mencatat total klaim Jaminan Hari Tua (JHT) melonjak tinggi.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo pun merinci jumlah klaim sepanjang tahun lalu yaitu 48.911 dengan nominal Rp 830 miliar.
mengatakan dari jumlah tersebut nominal yang dicairkan per bulan Mei 2024 mencapai Rp 385 miliar.
“Per bulan Mei ini total klaim sektor tekstil dan alas kaki 12.500 dengan manfaat nominal yang diberikan adalah Rp 385 miliar. Kalau total tahun ini sampai Mei, di luar tekstil, alas kaki ada 62 ribu, dengan total klaim Rp 1,6 triliun,” tutur dia.
Anggoro mengatakan Perusahaan tekstik hingga garmen yang terdaftar sebanyak 6.962 dengan total peserta 1,5 juta.
“Dari 6.900 itu yang ada di jawa 5.700. Dari 1,5 juta, 1,4 juta ada di Jawa. Ini lah konsentrasi dari sektor industri garmen, tekstil dan alas kaki,” ujar dia.
Sementara itu, sosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) menyatakan 31 perusahaan dan 21 perusahaan melakukan PHK sebagian.
“Paling tidak dari komunikasi dengan Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament, itu kita dapat data 31 perusahaan terlapor tutup, 21 perusahaan melakukan PHK sebagian. Dan kami terus komunikasi dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Ketenagakerjaan, kami memastikan kepada perusahaan-perusahaan sosialisasi manfaat kepesertaan kita,” bebernya.
Redaksi Mitrapost.com