Mitrapost.com – Harga eceran tertinggi (HET) MinyaKita telah resmi mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp14.000 per liter menjadi Rp15.700 per liter. Kebijakan ini berlaku mulai minggu depan.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim berharap Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) yang telah dilakukan harmonisasi bisa diteken dan selesai diundangkan pada minggu ini.
“Mudah-mudahan minggu ini, kan peraturannya sudah selesai,” ujarnya dilansir dari Bisnis.com.
Pihaknya mengaku telah memberikan kelonggaran bagi para produsen yang menjual MinyaKita dengan harga yang lebih tinggi.
“Sudah di relaksasi, tidak dilakukan penindakan,” pungkasnya.
Adapun kenaikan HET MinyaKita sendiri, jelas Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, dilakukan karena adanya kenaikan mata uang dolar Amerika Serikat.
“Ada yang usul Rp15.500 [per liter], terus karena Dolar naik jadi jalan tengahnya ketemunya Rp15.700 [per liter],” lanjutnya.
Sejak awal Juli 2024, harga MinyaKita sudah mengalami lonjakan. Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Bambang Wisnubroto mengatakan bahwa harga MinyaKita secara rata-rata nasional mengalami kenaikan 0,44 persen di angka Rp16.234 per liter di minggu pertama Juli 2024.
Ada sebanyak 485 kabupaten/kota yang mengalami perkembangan harga MinyaKita pada minggu pertama Juli.
“Karena sekarang juga harga CPO sedang tinggi di kisaran Rp13.225 [per liter],” katanya. (*)
Redaksi Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
