Dua Narapidana di Lapas Pati Didaftarkan Beasiswa Kuliah S1 Manajemen

Pati, Mitrapost.com – Direktorat Jenderal Permasyarakatan bekerjasama dengan Universitas Perwira Purbalingga (UPP) akan menyelenggarakan Program Beasiswa S1 Manajemen tahun akademik 2024.

Dengan adanya program itu, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pati mendaftarkan dua narapidana untuk mengikuti Program Beasiswa S1 Manajemen tahun akademik 2024.

Dua calon mahasiswa dari kalangan warga binaan itu merupakan warga Tasikmalaya berinisial WA. Dia dipenjara di Pati karena terseret kasus penyalahgunaan narkotika.

Sementara satunya, warga Banyumas berinisial AIW. Dia dipenjara di Lapas Pati selama tujuh tahun karena kasus penipuan.

Kasi Binadik dan Giatja Lapas Pati Eko Budihartanto mengatakan, narapidana yang lolos seleksi akan dipindah ke Lapas Kelas IIA Purwokerto. Rencananya Agustus nanti sudah mulai program tersebut.

Menurutnya, adanya Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) yang kuliah bertujuan untuk memberikan bekal. Artinya, setelah dipenjara dan dikuliahkan bisa bekerja dengan ijazahnya yang baru.

”Kami usulkan dua WBP di Lapas Pati untuk kuliah di Purwokerto. Nanti ada asesmen dari tim asesor. Jadi ada tesnya sebelum berangkat kuliah,” katanya.

Meskipun berada di balik jeruji, tidak menutupi narapidana bisa mencari ilmu ke jenjang pendidikan selanjutnya. Sehingga diharapkan bisa menambah ilmu dan skill.

”Tujuannya jelas untuk menambah ilmu dan skill. Jadi nanti pas keluar sudah punya ijazah,” cetusnya.

Untuk mengikuti perkuliahan, tentu ada syaratnya. Di antaranya, masa pidana empat tahun lebih, usia produktif, maksimal 40 tahun, dan napi dengan medium resiko.

”Kemudian punya ijazah SMA, KTP KK ada. syarat lain-lain seperti persertujuan keluarga dan medium atau minimum resiko,” imbuhnya.

Sementara itu, tim asesor yang datang ke Lapas Kelas IIB Pati mengungkapkan, nantinya WBP bakal kuliah di jurusan manajemen. Sementara ini dilakukan tes terhadap napi tersebut. Jika lulus, napi tersebut bakal berkuliah bersama 25 napi lainnya se-Jateng.

”Setelah asesmen ini, pengolahan data. Terus pengumuman pemindahan yang lulus. Kuota saat ini 25 se-jateng. Kebetulan pelamarnya 62 WBP. Nanti diseleksi, dirangking berdasarkan motivasinya, kemampuan berfikir. Ada tes tertulis dan wawancaranya,” tandasnya.

Dia menambahkan, untuk mengikuti kuliah ini prosesnya panjang. Ada berbagai tes dan seleksi dari napi.

”Prosesnya agak panjang. Teman-teman yang lulus seleksi dipindah di Lapas Purwokerto. Nanti dosennya datang. Ini gratis,” tukasnya.

Di samping itu tak semua napi didaftarkan. Ada kriteria seperti rendah resiko dari napi tersebut.

”Teroris tidak disertakan. Narapidana yang berada di Nusakambangan juga tidak disertakan,” jelasnya.

Para napi itu nantinya bakal kuliah seperti pada umumnya. Kuliah selama empat tahun dan mengikuti kelas dari dosen.

”Nanti bebarengan kuliah pada umumnya. Semesternya juga seperti sekolah pada umumnya,” paparnya. (Emka)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati