Mitrapost.com – Santri di Aceh Barat mengalami trauma setelah ia disiram air cabai oleh istri pimpinan pondok pesantren (ponpes).
Hal itu disampaikan oleh Marnita ibu kandung Teuku. Korban awalnya ketahuan merokok, hingga kemudian ia disiram air cabai dan digunduli.
“Kejadian ini membuat anak saya menjadi trauma akibat dugaan kekerasan yang dilakukan oleh NN istri dari pimpinan Pesantren tersebut,” ujarnya.
Usai disiram air cabai, korban pun mengalami rasa panas dan sakit di tubuhnya. Korban dijemput sang ibu dari pondoknya, lalu dirawat oleh neneknya.
Kapolres Aceh Barat, AKBP Andi Kirana melalui Kasat Reskrim, Iptu Fachmi Suciandy mengatakan bahwa istri pimpinan ponpes, NN (40) telah menjalani pemeriksaan usai pihak korban melaporkan pelaku dengan dugaan tindak pidana kekerasan terhadap anak.
“Saat ini pelaku sedang kami minta keterangan lebih lanjut terkait dugaan penyiraman air cabai ke salah satu santrinya,” jelasnya.
“Petugas kami dari unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) tengah mendalami kasus ini,” lanjutnya.
Kasus ini pun viral di media sosial maupun media online di Aceh Barat. Pihak polisi pun mengaku akan mengusut tuntas kasus tersebut. (*)
Redaksi Mitrapost.com