Mitrapost.com – Presiden terpilih Prabowo Subianto pernah berjanji akan melakukan sejumlah langkah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan (PPN/Bappenas) dalam hal ini Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menyebut pihaknya telah merancang skenario untuk pertumbuhan ekonomi lima tahun ke depan.
Bappenas telah menyusun rata-rata pertumbuhan ekonomi mencapai 6,9-7%. Hal tersebut dapat membuat Indonesia keluar dari belenggu jebakan pendapatan menengan dan menuju Indonesia emas.
“Kemudian ada skenario kedua, di mana ini masukkan dari timnya Pak Prabowo mengatakan, ingin ada percepatan di tahun ketiga dan keempat. Skenario kedua, ingin percepatan 8,3% di tahun ketiga, kemudian di tahun keempat sebesar 8%, sehingga rata-rata, selama 5 tahun itu, beliau (Prabowo) mengharapkan ada sekitar 7,7%,” kata Amalia.
Menurut Amalia, program makan bergizi gratis (MBG) yang masif mampu mengerek pertumbuhan sekonomi karena menyerap produk-produk masyarakat.
“Jadi ini cerita-ceritanya, kenapa industrialization itu penting? Karena kita mau industri itu menjadi anchor dan backbone untuk pertumbuhan ekonomi kita dalam jangka pendek dan panjang. Meningkatkan produktivitas, satu. Karena kedua, menciptakan multiplier effect. Ketiga, menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas. Karena kita tidak mau informality ini, terus berlangsung di dalam ekonomi kita,” beber Amalia.
“Oleh sebab itu, apa prioritas kita industri yang kedepan? Kita pilihkan di prioritas untuk 5 tahun ke depan. Artinya, sebagai kebijakan 5 tahun ke depan, kita inginkan hilirisasi, kemudian industri padat karya, pengembangan industri dasar, industri padat teknologi inovasi,” tambah dia. (*)
Redaksi Mitrapost.com