Mitrapost.com – Snack latio asal China saat ini dilarang beredar usai ada kasus keracunan makanan di 7 wilayah yaitu Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau.
Kepala BPOM, Taruna Ikrar mengatakan bahwa ada kurang lebih 73 merk latio yang telah mendapatkan izin edar dari BPOM. Namun yang beredar di pasaran ada lima merk. Dan empat diantaranya terkontaminasi bakteri Bacillus cereus.
“Jadi yang terdaftar di badan POM ada 73. Dari yang terdaftar itu, tidak semuanya kan beredar. Dia (produk latiao) sudah daftar, tapi tidak semuanya beredar,” jelasnya.
“Yang beredar, yang kita dapatkan di lapangan yang lima ini. Boleh jadi berkembang ke depan, bukan lima, menjadi enam atau tujuh,” lanjutnya.
Empat merk yang terbukti terkontaminasi bakteri diantaranya Luvmi Hot Spicy Latiao, C&J Candy Joy Latiao, KK Boy Latiao, dan Lianggui Latiao.
Masyarakat pun diimbau untuk tak mengonsumsi latio lebih dahulu.
“Dengan pengumuman ini, dibuang saja produk itu, jangan dimakan atau jangan dikonsumsi. Nanti akan menimbulkan risiko seperti yang terjadi pada tujuh lokasi (KLB keracunan pangan) di Indonesia,” ujarnya.
“Kan tentu saja ini (latiao) sudah beredar, sudah dipasarkan, sudah ada yang beli, bahkan mungkin sudah ada yang simpan. Jadi kalau dari apa yang kami temukan ini, sebaiknya tidak usah dulu dimakan, dibuang saja. Kan daripada sakit, ada risikonya,” lanjutnya.
Registrasi dan importasi juga ditangguhkan sampai proses pemeriksaan dan pengujian terhadap produk pangan itu selesai dilakukan.
“Karena barang ini dijual secara online, kami meminta kepada pihak terkait, kementerian terkait, untuk men-take down produk yang dijual online,” ujarnya. (*)
Redaksi Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
