Mitrapost.com – Viral di media sosial tentang cara memasak seorang pedagang mi instan yang dianggap berbahaya bagi konsumen. Pasalnya, pedagang tersebut merebus mi bersamaan dengan kemasan plastiknya.
Umumnya, mi harus dikeluarkan lebih dahulu dari kemasannya sebelum dimasak menggunakan panci. Namun, jika mi instan diolah dengan cara pedagang tersebut bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
Benarkah demikian? Simak penjelasannya berikut!
Bahaya memasak mi instan langsung di kemasan plastik
Dilansir dari DetikHealth, peneliti Pusat Penelitian Kimia Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Joddy Arya Laksmono mengatakan bahwa plastik kemasan terdiri dari senyawa kimia tertentu sesuai jenis dan peruntukannya.
Cara memasak bersamaan dengan kemasan plastik di dalam air mendidih dapat menyebabkan pelepasan zat kimia berbahaya ke dalam makanan. Pelepasan senyawa tersebut bisa larut ke dalam makanan dan mengganggu sistem endokrin tubuh.
Sistem endokrin merupakan jaringan kelenjar dan organ yang memproduksi dan melepaskan hormon untuk mengendalikan fungsi tubuh.
Suhu tinggi dapat memicu polivinil klorida (PVC) pada kemasan plastik melepaskan flatat yang dapat mengganggu keseimbangan hormon. Hal ini juga menimbulkan risiko terbentuknya dioksin atau zat penyebab kanker (karsinogen).
Menurut penelitian, paparan dioksin berkelanjutan dapat meningkatkan risiko kanker, seperti kanker hati dan kulit.
Beberapa plastik memang ada yang dirancang khusus untuk suhu tinggi. Namun, bukan plastik kemasan mi instan tersebut, maupun bahan lainnya seperti styrofoam, wadah polistirena, dan kantong plastik biasa.
“Dalam memasak makanan menggunakan kemasan, terdapat aspek yang harus diperhatikan untuk memastikan keamanan dan mencegah risiko kontaminasi bahan kimia,” jelas Joddy.
“Sangat disarankan untuk memasak mi instan tanpa plastik dan menggunakan peralatan yang aman bagi kesehatan,” lanjutnya.
Redaksi Mitrapost.com