Pati, Mitrapost.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pati telah memetakan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah yang rawan bencana.
Hal ini dimaksudkan sebagai langkah antisipasi gangguan selama proses pemungutan suara. Artinya, TPS bisa saja dipindah bila tidak memungkinkan.
Ketua KPU Kabupaten Pati, Supriyanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima informasi dari KPU Provinsi Jawa Tengah dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait perkiraan curah hujan di wilayah tersebut.
“Berdasarkan informasi dari BMKGbdan KPU Jateng, wilayah Pati dan sekitarnya, termasuk Rembang, diperkirakan memiliki curah hujan yang relatif ringan hingga sedang. Hal ini berbeda dengan beberapa daerah lain yang masuk kategori curah hujan sedang hingga tinggi,” ucapnya belum lama ini.
Meski kekhawatiran terhadap bencana seperti banjir sedikit berkurang, Supriyanto menegaskan bahwa KPU tetap menjaga kesiapsiagaan terhadap segala potensi kerawanan.
“Kami tetap waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan,” imbuhnya.
Sebagai langkah antisipasi, KPU telah mengidentifikasi TPS yang berpotensi terdampak bencana seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Supriyanto menjelaskan, daerah rawan banjir terutama berada di desa-desa sepanjang Sungai Juwana, sementara TPS rawan longsor banyak ditemukan di Kecamatan Tlogowungu dan Gunungwungkal.
Sedangkan, untuk bencana banjir bandang diperkirakan dapat terjadi di Kecamatan Tambakromo, Kayen, dan Dukuhseti.
Untuk TPS di lokasi rawan bencana, KPU telah menyiapkan TPS alternatif. Langkah ini dilakukan agar tindakan cepat dapat diambil jika terjadi situasi darurat.
“Kami berharap pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Pati dapat berjalan lancar dan aman, serta bebas dari kendala, termasuk
bencana alam,” tandasnya.
“Kita siapkan skenario pindah TPS. Kalau terjadi bencana, kalau banjir kita pindahkan yang tidak banjir,” paparnya.

Wartawan Mitrapost.com