Mitapost.com – Setiap bulan, wanita mengalami siklus menstruasi yang umumnya berlangsung selama tiga hingga tujuh hari. Selain itu haid biasanya terjadi di tanggal yang berdekatan setiap bulannya.
Meski demikian, tak jarang wanita mengalami telat menstruasi, hingga lima hari atau lebih. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan telat haid, diantaranya konsumsi makanan tidak sehat, gangguan hormon, hingga stres.
Oleh sebab itu, berikut kami rangkum cara mengatasi telat haid, dilansir dari Halodoc.
Konsumsi makanan sehat
Tidak mendapatkan gizi yang seimbang dapat membuat hipotalamus, hipofisis, dan kelenjar adrenal tak bekerja dengan baik. Oleh sebab itu, mulailah dengan menerapkan pola makan yang sehat, yakni dengan menghindari konsumsi makanan berlemak dan makanan olahan. Ganti dengan makanan bergizi, teutama yang mengandung folat untuk mendukung ovulasi teratur.
Pertahankan berat badan sehat
Berat badan dapat memengaruhi siklus menstruasi. Orang dengan kelebihan berat badan dapat memengaruhi hormon, bahkan merasakan menstruasi terasa lebih menyakitkan. Oleh sebab itu, pertahankan berat tubuh agar tetap ideal, yakni dengan konsumsi makanan bergizi, tidak berlebihan, serta berolahraga secara teratur.
Aktif bergerak
Menjaga badan tetap aktif dapat mengatasi telat datang bulan, bahkan mengurangi gejala pra menstruasi dan nyeri haid. Caranya, rutin berolahraga ringan minimal 30 menit per hari. Anda juga bisa melakukan aktivitas lainnya, seperti berjalan, naik-turun tangga, bersepeda saat berangkat ke kantor, maupun bersih-bersih rumah saat liburan.
Tetapkan kebiasaan tidur cukup
Insomnia atau kebiasaan begadang dapat mengacaukan ritme sirkadian tubuh. Apabila kebiasaan ini dilanjutkan, maka bisa memengaruhi siklus menstruasi. Untuk mengatasinya, sebaiknya tidur dan bangun pada waktu yang hampir sama setiap hari.
Kurangi stres
Kelenjar adrenal akan mengeluarkan kortisol dan progesteron sebagai respon terhadap stres. Meski pelepasan progesteron bertujuan untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan, proses ini dapat memengaruhi siklus menstruasi. Untuk mengurangi stres, lakukan rileksasi seperti yoga, meditasi, atau sekadar latihan pernapasan. (*)
Redaksi Mitrapost.com