Pati, Mitrapost.com – Memasuki musim hujan, sejumlah Kecamatan di Kabupaten Pati berisiko terdampak bencana Hidrometeorologi, termasuk banjir.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati menyebutkan, ada sembilan kecamatan yang berpotensi mengalami bencana banjir. Sehingga pihaknya meminta masyarakat setempat untuk tetap waspada.
”Saya ingatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Pati tentang banjir bandang. Baik di Winong, Tambakromo, Kayen, Sukolilo. Sedangkan eks Kawedanan Juwana yang perlu diwaspadai itu di Batangan kiriman Jaken dan Jakenan. larinya pasti ke Batangan dan Juwana. Untuk wilayah utara Margoyoso dan Tayu,” ucapnya.
Martinus mengungkapkan bahwa pekan kedua hingga pekan keempat Desember tahun 2024 ini intensitas hujan meningkat.
”Dasarian II itu tanggal 10 Desember sampai 31 Desember. Intensitas hujan sedang sampai deras,” jelasnya.
Ia pun menilai potensi banjir hingga banjir bandang meningkat saat masa-masa tersebut. Apalagi memasuki bulan Januari dan Februari 2025 mendatang. Potensi banjir bakal semakin meningkat.
”Musim hujan Januari dan Februari puncak musim hujan. Tapi fenomena La Nina ini dimungkinkan sampai Maret bahkan April 2025 untuk seluruh Indonesia. Sementara untuk Pantura timur temasuk Kabupaten Pati itu di Januari pekan kedua,” tandasnya.
Lebih lanjut, Martinus juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Menurut Martinus, budaya buruk membuang sampah menjadi salah satu faktor terjadinya banjir.
”Selain intensitas tinggi, perilaku masyarakat buang sampah yang membuat sumbatan di aliran sungai juga menjadi faktor. Kami imbau untuk tidak membuang sampah sembarangan,” paparnya.

Wartawan Mitrapost.com