Penyebab dan Cara Mengatasi Masuk Angin di Musim Hujan

Mitrapost.com – Saat musim hujan, kita rentan didera masuk angin. Kondisi ini sering kali disebabkan karena kekebalan tubuh yang melemah saat cuaca lebih dingin, ditandangi dengan gejala pegal-pegal, perut kembung, sakit kepala, batuk, dan pilek.

Meski demikian, ternyata masuk angin sebenarnya bukan istilah dalam dunia medis. Ini karena masuk angin bukan merupakan suatu penyakit, melainkan respon tubuh yang sedang berusaha melawan infeksi banteri dan virus yang menyerang sistem kekebalan.

Lantas, apa saja penyebab masuk angin dan bagaimana mengatasinya? Simak penjelasan berikut ini!

Apa penyebab masuk angin?

Ada sejumlah fakta yang perlu Anda pahami tentang masuk angin. Salah satunya, penyebab utama kondisi ini bukan dari air hujan seperti yang selama ini diyakini oleh banyak orang. Melainkan, karena daya tahan tubuh yang melemah.

Lemahnya sistem kekebalan tubuh atau imun membuat tubuh rentan terinfeksi virus dan bakteri. Musim hujan menyebabkan perubahan suhu menjadi lebih rendah dibandingkan biasanya. Saat kehujanan, tubuh juga mengalami penurunan suhu karena basah selama beberapa waktu. Paparan suhu dingin ini yang dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Melansir Health, penurunan sistem kekebalan dapat meningkatkan risiko tubuh tidak mampu melawan serangan virus yang masuk. Virus juga berkembang biak di tempat-tempat yang lembap, seperti saat setelah hujan.

Selain itu, kurang paparan sinar matahari saat musim hujan memang bisa membuat tubuh kurang memproduksi vitamin D. Kecukupan vitamin D sangat penting dalam menjaga daya tahan tubuh. Jika asupan vitamin tersebut kurang, maka dapat membuat imunitas tubuh menurun.

Adapun risiko penyakit yang bisa ditandai oleh masuk angin diantaranya adalah Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). ISPA seringkali muncul dengan gejala demam, pilek, dan batuk akibat virus dan bakteri.

Kebanyakan infeksi saluran pernapasan atas memiliki gejala ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, jika sudah menyerang saluran pernapasan bawah (trakea dan saluran udara dalam paru-paru), gejalanya bisa lebih berat. Misalnya, pneumonia yang dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya.

Bagaimana cara mengatasi gejala masuk angin?

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meredakan gejala masuk angin. Pertama, memperbanyak minum air putih, terutama jika mengalami muntah dan diare. Hal tersebut untuk mencegah dehidrasi.

Selain itu, air hangat juga bermanfaat membantu melegakan gejala infeksi saluran napas. Anda juga bisa mencampurkan madu atau jahe ke dalam air hangat untuk menghangatkan tubuh. Konsumsi pula obat penurun panas, jika gejala disertai demam dan nyeri otot.

Selain itu, cukupi kebutuhan istirahat untuk memperkuat daya tahan tubuh agar dapat melawan infeksi. Berhenti merokok dan hindari minum minuman berkafein dan alkohol. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati