Sanksi Hukuman Mati, Negara Ini Larang Warganya Merayakan Natal

Mitrapost.comNatal menjadi hari raya bagi umat Kritiani. Namun terdapat beberapa negara yang melarang warganya untuk merayakan Natal.

Negara tersebut diantaranya Korea Utara, Somalia, Tajikistan, dan Brunei.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un secara terang-terangan menentang perayaan Natal pada 2016.

Hal tersebut pun membuat banyak warga Korea Utara yang sama sekali tidak tahu Natal. Seperti yang dialami oleh Kang Jimin, pembelot Korea Utara.

“Tidak ada Natal di Korea Utara. Saya tidak tahu apa itu,” kata Jimin, dilansir The Independent.

“Natal adalah hari kelahiran Yesus Kristus, tetapi Korea Utara jelas merupakan negara komunis sehingga orang-orang tidak tahu siapa Yesus Kristus. Mereka tidak tahu siapa Tuhan. Keluarga Kim adalah Tuhan mereka,” imbuh Jimin.

Hal yang sama terjadi pada Ji Hyun Park, orang pertama yang melarikan diri dari Korea Utara pada 1998. Mereka merayakan Natal secara sembunyi-sembunyi.

“Biaya yang harus mereka bayar seandainya mereka ketahuan (merayakan Natal) sangat mahal. Hukuman minimalnya adalah dikirim ke kamp penjara dan dipaksa bekerja keras, atau bahkan dieksekusi di tempat,” kata Cho, mengutip The Sun. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati