Mitrapost.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah menyusun rencana untuk menghadapi potensi ancaman tsunami dari gempa megathrust.
Dalam hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta tengah menyusun kontingensi bencana gempa bumi.
“Tahun 2025 ini BPBD DKI Jakarta sedang menyusun rencana kontingensi bencana gempa bumi,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, dikutip dari Detik News pada Kamis (2/1/2025).
BPBD juga aktif menggelar edukasi dan simulasi di lapangan melalui ruang literasi kebencanaan BPBD.
“BPBD DKI Jakarta secara aktif mengedukasi masyarakat mengenai risiko gempa megathrust dan pentingnya kesiapsiagaan,” beber Yohan.
Ia mengimbau agar masyarakat menyediakan tas darurat yang berisi pakaian, dokumen penting, serta obat-obatan.
BPBD bekerja sama dengan BMKG untuk memantau adanya potensi gempa. Koordinasi ini dilakukan untuk penyebaran informasi dan peringatan dini kepada masyarakat.
“Kami juga telah bekerjasama dengan Komdigi terkait penyebaran informasi peringatan dini melalui TV digital untuk bencana banjir dan tsunami, Level 1 peringatan dini awas/bahaya pada tv digital digunakan untuk peringatan tsunami dari BMKG,” terangnya.
“BPBD DKI Jakarta bersinergi dengan USAID KUAT telah menyiapkan panduan kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi bagi masyarakat, penyandang disabilitas, dan fasilitator, buku namaku Ancala, Guncang-guncang ondel-ondel, dan bola tiwi yang seluruhnya dapat diakses secara free di website official BPBD DKI Jakarta,” imbuh dia. (*)

Redaksi Mitrapost.com