Mitrapost.com – Islam mengajarkan untuk tetap seimbang antara mengejar dunia dan akhirat. Salah satu upaya yang dimaksud adalah bekerja atau mencari nafkah dengan tidak melanggar syariat Islam, agar mendapatkan rezeki yang berkah dan halal
Perintah bekerja termaktub dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 105,
وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Artinya: “Dan Katakanlah: ‘Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”
Selain itu, dalam sabdanya, Rasulullah SAW juga menyampaikan pekerjaan-pekerjaan paling baik dalam Islam. Lantas, pekerjaan apa yang dimaksud? Simak selengkapnya berikut ini!
Pekerjaan dengan tangan sendiri
Dalam hadits lain disebutkan, Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seseorang memakan suatu makanan yang lebih baik dari makanan yang ia makan dari hasil kerja keras tangannya sendiri. Karena Nabi Daud ‘alaihis salam dahulu juga makan dari hasil kerja keras tangannya,” (HR. Bukhari).
Contoh pekerjaan dengan tangan adalah bercocok tanam, membuat kerajian, mengolah kayu, pandai besi, dan menulis.
Jual beli yang mabrur
Ash-Shan’ani rahimahullah berkata bahwa jual beli yang mabrur adalah jual beli yang tidak ada sumpah dusta untuk melariskan dagangan, serta transaksi yang aman dari tindak penipuan. (Subul As-Salam, 5:8).
Dari Rafi’ bin Khadij dia berkata, ada yang bertanya pada Nabi SAW, “Wahai Rasulullah, mata pencaharian apakah yang paling baik?” Beliau bersabda, “Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur (diberkahi).” (HR. Ahmad, Ath Thobroni, dan Al Hakim).
Pekerjaan yang bermanfaat
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, “Bersemangatlah melakukan hal yang bermanfaat untukmu dan meminta tolonglah kepada Allah, serta janganlah engkau malas,” (HR. Muslim)
Selain itu, setiap pekerjaan juga memberikan kebermanfaatan satu sama lain, seperti yang disabdakan oleh Nabi SAW, “Mukmin yang satu dan lainnya bagaikan bangunan yang mesti menguatkan antara satu bagian dan bagian lainnya,” (HR. Bukhari dan Muslim). (*)

Redaksi Mitrapost.com






