Laga Deltras Vs Persibo Ricuh, CEO Persipa Pati Sebut Keputusan Wasit Bisa Diubah di Atas Meja Itu Konyol

Pati, Mitrapost.com Pertandingan antara Deltras Sidoarjo FC vs Persibo Bojonegoro menuai banyak kritikan dari berbagai pihak. Salah satunya adalah CEO Persipa Pati, Joni Kurnianto.

Joni menyampaikan kritik keras terhadap pertandingan antara Deltras Sidoarjo dan Persibo Bojonegoro yang sempat diwarnai kericuhan. Sehingga akhirnya laga dihentikan dan dilanjutkan di tempat netral.

“Keputusan wasit bisa diubah di atas meja. Itu konyol. Kalau begini, semua tim bisa berpikiran harus ribut dulu supaya mendapat perhatian,” ungkapnya dengan wajah kesal.

Meski kecewa, Joni tetap menekankan pentingnya menjaga sportivitas dan keamanan dalam setiap pertandingan.

“Kami selalu berusaha menjaga wasit, pemain, dan pertandingan agar tidak ada kekerasan. Jangan sampai kita dirugikan dengan model seperti ini,” tegasnya.

Joni yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengaku sempat terpikir untuk mundur dari dunia sepak bola akibat berbagai kekecewaan ini.

“Saya sudah pegang klub sejak 2007, dan ini adalah hal paling konyol yang pernah saya alami. Malu rasanya sebagai pelaku sepak bola,” tutupnya

Seperti diberitakan sebelumnya, laga Deltras Sidoarjo dan Persibo Bojonegoro pada Sabtu (11/1/2025) berakhir ricuh karena gol kontroversial Persibo di menit akhir. Sehingga pertandingan berakhir imbang 1-1.

Sejumlah pemain Deltras Sidoarjo disebutkan melakukan pemukulan kepada wasit dan pemain Persibo Bojonegoro. Hal ini membuat Komisi Disiplin (Komdis) turun tangan.

Komdis memutuskan gol Persibo tak disahkan dan laga dilanjutkan di tempat netral pada Sabtu (18/1/2025) lalu. Akhirnya, Persibo tak memasuki lapangan dan dinyatakan kalah walkover dengan skor akhir 0-3. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati