Makanan Khas di Perayaan Imlek, Dipercaya Bisa Bawa Keberuntungan

Mitrapost.com – Imlek merupakan perayaan Tahun Baru China berdasarkan pada penanggalan Lunar, yang banyak masyarakat Tionghoa. Peringatan ini merupakan momen penghormatan terhadap leluhur, serta pengharapan keberuntungan di tahun yang akan datang.

Perayaan Tahun Baru China di Indonesia juga identik dengan kudapan yang dipercayai bisa menarik hal-hal baik. Tak heran, sejumlah makanan berikut banyak dijumpai di Pecinan, maupun rumah-rumah saat perayaan Imlek.

Lantas, apa saja makanan yang disebut bisa membawa keberuntungan saat perayaan Imlek tersebut? Simak selengkapnya berikut ini!

Pangsit

Pangsit merupakan makanan tradisional China yang telah ada lebih dari 1.800 tahun yang lalu. Makanan ini memiliki bentuk lonjong seperti perahu, diisi dengan berbagai variasi, mulai dari daging ayam hingga udang. Pangsit biasanya disajikan dengan cara dikukus dengan kuah, atau digoreng.

Menurut kepercayaan Tionghoa, pangsit dikenal sebagai makanan yang memberikan keberuntungan. Semakin banyak pangsit yang dimakan saat perayaan tahun baru, semakin banyak uang yang dapat dihasilkan pada tahun tersebut.

Mi panjang umur

Salah satu makanan yang identik dengan perayaan Imlek adalah mi panjang umur atau siu-mie. Hidangan ini merupakan simbol dari kehidupan, yang berisi harapan umur panjang bagi siapa pun yang memakannya di perayaan Tahun Baru China.

Ciri khas mi panjang umur adalah panjang mi-nya yang tidak dipotong. Mi panjang umur biasanya dimasak dengan ditumis bersama bahan-bahan lain seperti ayam, udang, bakso, wortel, dan telur puyuh.

Jeruk mandarin

Jeruk mandarin juga menjadi makanan yang wajib ada di perayaan Tahun Baru Imlek. Jeruk memiliki bentuk bulat dengan warna cerah, melambangkan kemakmuran. Buah bercita rasa asam dan manis ini juga disebut sebagai pembawa rezeki.

Tangyuan

Tangyuan merupakan kudapan yang kerap disajikan saat perayaan Imlek. Makanan khas Tiongkok ini memiliki cita rasa manis dan tekstur kenyal dengan bentuk bulat seperti bola. Bentuk ini melambangkan persatuan, kebersamaan, dan kekeluargaan.

Tangyuan disajikan dengan isian wijan hitam maupun pasta kacang merah. Makanan ini bisa direbus, dikukus, digoreng, maupun disajikan dalam kuah manis atau kaldu daging.

Nian gao

Selanjutnya ada nian gao yang dikenal sebagai kue keranjang. Makanan khas Imlek ini dibuat dari beras ketan, bercita rasa manis, serta bertekstur lengket.

Beras ketan dalam bahasa China memiliki makna ‘semakin tinggi dari tahun ke tahun’. Makan nian gao di hari pertama tahun baru juga dipercaya dapat memberikan kesehatan, kekayaan, dan kebahagiaan. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati