Pati, Mitrapost.com – Nilai ekspor Kabupaten Pati sejak lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Hadi Santoso menyebut, terhitung sejak tahun 2020 sampai 2024 nilai ekspor terus meningkat. Diketahui tahun 2024 kemarin, nilai ekspor Kabupaten Pati mencapai Rp2,4 triliun.
“Kalau 2020 hanya sekitar Rp1 triliun saja tidak ada. Meningkat terus sampai sekarang 2024. 2024 kemarin itu total nilainya mencapai Rp2,4 triliun, nilai ekspor Kabupaten Pati,” ujar Hadi ditemui di kantor, Kamis (06/02/2025).
Tahun 2024, Hadi menyampaikan, produk perikanan dan furnitur menjadi penyumbang nilai ekspor tertinggi di Pati.
Selain itu, ada juga beberapa komoditas yang turut menyumbang nilai ekspor seperti misalnya, udang beku, kapuk randu, sarang burung walet, tepung tapioka serta biji kopi.
“Kalau dari nilainya itu yang paling besar produk perikanan, kemudian yang lain furniture ini juga cukup besar,” jelas dia.
Kebanyakan komoditi tersebut, diekspor di beberapa negara tujuan seperti misalnya produk perikanan diekspor di negara Jepang, China dan Taiwan.
“Untuk negara tujuan itu, Amerika, kemudian di Eropa, Australia, China, Thailand, Filipina, Malaysia, Brunei, Hongkong, Korea, Jepang, Taiwan,” paparnya.
Pelaku usaha di Kabupaten Pati, kata dia, sudah banyak yang melirik dunia ekspor, utamanya produk perikanan.
Lebih lanjut, Hadi berharap komoditi yang sudah merambat ke dunia ekspor selalu meningkat kualitas serta stok terus ditingkatkan.
“Kualitas harus terus ditingkatkan, kemudian yang terpenting memenuhi standar. Stok juga harus ditingkatkan, ketika ada permintaan ini bisa langsung dipenuhi untuk ekspor,” pungkasnya. (*)

Wartawan Mitrapost.com