Pati, Mitrapost.com – Pimpinan Pusat Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) sekaligus mengukuhkan anggota kepengurusan yang baru. Reshuffle kepengurusan ini dilakukan sebagai bentuk penyegaran sekaligus evaluasi dalam roda organisasi.
Penyerahan SK dan pengukuhan kepengurusan dilakukan di Desa Tambahagung, Kecamatan Tambakromo, Rabu (12/2/2025) malam. Pada kesempatan itu Ahmad Riyad Mustofa juga sekaligus memberikan arahan kepada anggota yang baru dikukuhkan.
“Kami harap pengurus yang baru bisa berupaya untuk mengembalikan sejarah asli bangsa Indonesia. Kemudian pemalsuan makam para wali, hingga pembelokan sejarah bangsa Indonesia lainnya,” ujarnya.
Oleh karena itu, pengurus maupun anggota tidak perlu canggung berjuang bersama PWI-LS, karena tujuannya mulia.
Ketua PWI-LS Pati, Fakhru Roji menyatakan, tujuan utama dari PWI-LS adalah membentengi Nahdlatul Ulama dan ulama yang berada di Indonesia. Artinya, membentengi dari paham-paham yang sifatnya menyesatkan.
“Nyuwun sewu, dari kaum Yaman imigran yang notabenenya habib, mereka masuk ke NU dan membuat cerita-cerita yang menyesatkan. Itu yang harus kita bentengi, itu yang harus kita pahamkan kepada semua warga Nahdlatul Ulama,” ujarnya.
Ia mengaku, saat ini pengurus PWI-LS Pati ada 83 orang. Adapun anggotanya mencapai 235 orang.
“PWI-LS ini kan masih baru, maka anggotanya masih segitu. Jadi kita harus ke bawah untuk membentuk pengurus cabang yang ada di setiap Kecamatan,” jelasnya.
Sementara itu, Muharror Khudlori selaku Dewan Kesepuhan PWI-LS Demak Bintoro menegaskan, bahwa pengurus PWI-LS Pati yang telah menerima SK harus menjaga amanah yang diberikan.
“Jangan sampai dengan adanya amanah ini, kemudian kita berdiam diri. Karena Rasulullah pernah mengatakan rugi-ruginya orang itu kalau hari ini sama kemarin masih sama. Itu orang yang rugi,” tandasnya.
“Jadi orang yang untung ya hari ini harus lebih bagus dan besoknya lagi harus lebih lagus lagi,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia mengajak pengurus PWI-LS Pati yang baru dilantik untuk bersama-sama menjaga sejarah nasional dan lokal bangsa Indonesia, sejarah NU dan silsilah keturunan Nabi Muhammad SAW, dari indikasi pembelokan yang selama ini dilakukan oleh oknum tertentu yang mengaku keturunan Nabi Muhammad.
Sebagai informasi, penyerahan SK kali ini juga dibarengi kegiatan mujahadah istigosah kubro. (*)

Wartawan Mitrapost.com