Mitrapost.com – Selama bulan Ramadan nanti, pemberian makan bergizi gratis (MBG) tetap berlangsung. Namun akan ada penyesuaian dalam teknisnya.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan bahwa siswa akan tetap menerima makan bergizi gratis selama sekolah masuk.
Bagi siswa yang tidak berpuasa pun bisa menyantapnya. Sedangkan yang berpuasa dapat membawanya pulang ke rumah sebagai menu berbuka puasa.
“Untuk Ramadhan, MBG tetap berjalan. Kalau sekolah masuk, program makan bergizi tetap dilaksanakan, tetapi mekanismenya berbeda,” jelasnya dilansir dari Kompas.
Nantinya, menu MBG juga akan disesuaikan agar bisa lebih tahan lama. Misalnya dengan memberikan susu, telur rebus, kurma, kue kering hasil fortifikasi, hingga buah.
“Sesekali mungkin ada bubur kacang hijau atau kolak. Yang jelas, komposisi gizinya tetap, ada protein, karbohidrat, dan serat,” jelasnya.
Untuk daerah mayoritas non-muslim, pihaknya tetap meminta dapur MBG jalan seperti biasa. Namun, nantinya akan dilakukan evaluasi jika perlu ada penyesuaian di lapangan.
“Memang ada usulan agar di daerah non-muslim tetap masak seperti biasa. Tapi kan tetap ada yang puasa. Jadi kita akan evaluasi apakah tetap sama atau perlu treatment khusus,” jelasnya.
Sebagai informasi, per Senin (24/2/2025), total Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Indonesia mencapai 693 yang tersebar di 38 provinsi.
“Sekarang sudah lengkap di 38 provinsi. Hari ini ada tambahan 117 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), sehingga totalnya menjadi 693 di seluruh Indonesia,” jelasnya. (*)

Redaksi Mitrapost.com