Mitrapost.com – Mandi sebelum berpuasa Ramadan merupakan satu cara bagi umat Islam untuk membersihkan diri sebelum melakukan ibadah selama Ramadan.
Mandi wajib sebelum puasa Ramadan dilakukan untuk menyucikan diri dari hadas besar, sehingga siap beribadah kepada Allah SWT. Sementara itu, mandi sunah dianjurkan oleh ulama agar mendapat keberkahan.
Selain itu, dengan tubuh yang bersih dan hati yang tenang, ibadah puasa dapat dijalankan dengan lebih khusyuk dan penuh keberkahan.
Mandi wajib dan sunah dilakukan dengan niat, dilanjutkan dengan beberapa tahap sesuai dengan tata cara yang dianjurkan dalam Islam. Dilansir dari laman Baznas dan DetikHikmah, berikut ini niat mandi wajib dan sunah sebelum puasa!
Niat mandi wajib sebelum puasa Ramadan
Mandi wajib atau mandi junub dilakukan untuk membersihkan diri dari hadas besar. Mandi wajib merupakan salah satu syarat sah untuk melaksanakan ibadah, seperti shalat, itikaf di masjid, thawaf, dan menyentuh mushaf.
Alasan melakukan mandi wajib beberapa diantaranya, keluarnya mani atau melakukan jimak, setelah haid, nifas, mimpi basah, dan setelah berhubungan suami-istri.
Berikut bacaan niat mandi wajib sebelum puasa Ramadan,
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla lirof’il hadatsil akbari fardhon lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku meniatkan mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, fardu karena Allah Ta’ala.”
Niat mandi sunah sebelum puasa Ramadan
نَوَيْتُ أَدَاءَ الْغُسْلِ الْمَسْنُونِ لِفِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu ada’al ghuslil masnuni li fi hadzihil lailatil min romadhona lillahi ta’ala
Artinya: “Aku berniat menjalankan mandi yang disunahkan kepadaku pada malam ini di bulan Ramadhan karena Allah Ta’ala.” (*)

Redaksi Mitrapost.com