Pati, Mitrapost.com – Perum Bulog Kantor Cabang Pati menyebutkan bahwa stok beras di Kabupaten Pati aman terkendali. Pasalnya, terdapat 15 ribu ton cadangan beras tersedia di gudang khusus buat Kabupaten berjuluk Bumi Minta Tani ini.
Menurut Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Pati, Nur Hardiansyah, cadangan beras sebanyak 15 ribu ton bisa cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga tujuh bulan ke depan.
“Kabupaten Pati ada stok sekitar 15.000-an ton beras, kebutuhan beras di Kabupaten Pati untuk 2.000 ton mampu mencukupi hingga tujuh bulan, sehinga masih aman,” ujarnya, Kamis (27/3/2025).
Menurutnya, stok cadangan beras itu digunakan untuk menjalankan tiga program, yakni Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP), Bantuan Pangan (Banpang), dan Bantuan Bencana Alam.
Ia mengaku pihaknya mendapat penugasan atas adanya kebijakan pemerintah dalam melaksanakan ketiga program penting tersebut.
“SPHP masih berjalan, nanti untuk triwulan I sampai di tanggal 29 Maret. SPHP digunakan untuk stabilisasi harga di tingkat konsumen, apalagi jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (Idulfitri). Kaitannya dengan GPM kami kerjasama pemda melakukan operasi pasar,” jelas dia.
Perlu diketahui, SPHP merupakan program stabilitas pasokan dan harga pangan khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah sehingga mereka bisa mendapat subsidi, berlokasi di pasar, Rumah Pangan Kita (RPK), dan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Untuk pelaksanaan GPM berkolaborasi dengan pemerintah daerah (pemda), dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.
Selain beras, minyak goreng dan gula juga mampu meng-cover kebutuhan konsumen. Maka dari itu, masyarakat tidak perlu khawatir.
“Cadangan minyak goreng untuk se-Karesidenan Pati terdapat 10.600 liter untuk persediaan tiga bulan ke depan, dan cadangan gula terdapat 2.000 liter untuk persediaan di jangka waktu yang sama,” paparnya.
“Kemudian minyak goreng, Pati menjadi pusat komersilnya se-karesidenan, untuk minyak karena mobile total 10.600 liter. Untuk meng-cover tiga bulan karena kami pengadaannya bertahap,” tutupnya. (*)