Pedagang Pakaian di Pati Raup Untung di Bulan Ramadan

Pati, Mitrapost.com Para pedagang pakaian ketiban berkah di bulan Ramadan. Bahkan dagangannya laris manis menjelang Idulfitri tahun 1446 H/2025 M.

Puluhan potong baju dan sejenisnya laku terjual setiap harinya. Mengingat, kebutuhan akan pakaian meningkat untuk aktivitas perayaan keagamaan serta berkumpul bersama keluarga.

Meyda, salah satu penjual pakaian asal Kabupaten Pati menyatakan bahwa aneka jenis pakaian yang dijualnya laris pada momentum Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Bahkan bermacam dress rancangannya banyak diminati masyarakat Bumi Mina Tani.

“Progresnya cukup meningkat karena permintaan pasar yang meningkat untuk memenuhi kebutuhan sandang di hari raya. Naik sekitar 30 persen dari biasanya,” ujar tersebut.

Ia mengaku sering mengupdate model-model pakaian dan ikut berpartisipasi di event fashion show di bulan Ramadan. Sehingga Meyda bisa meraup omzet Rp15 juta per pekan.

“Per minggu omzetnya sekitar Rp15 juta. Tidak ada teknik khusus dalam marketing, yang saya lakukan sering update referensi model-model maupun warna terbaru dan juga melalui partisipasi event fashion show,” ungkapnya.

Perempuan asal Perumahan Rendole, Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati ini menyedikan aneka jenis pakaian untuk anak-anak hingga dewasa, baju untuk pria dan wanita, baju rumahan, baju kerja, dan berbagai ragam baju pesta. Saat ini pakaian yang paling laris adalah sarimbit couple set untuk keluarga.

“Saya membuat fashion custome baju pesta, baju kerja, baju rumahan, pria-wanita, dewasa maupun anak-anak. Kalau yang saat ini sedang hype banget karya kebaya saya. Dan yang paling laris sarimbit keluarga maupun couple set,” tuturnya.

Ia menyebutkan, pakaian yang dijual mulai dari Rp50 ribu hingga jutaan sesuai dengan model serta tingkat kerumitannya dalam mendesain.

“Setiap waktu industri fashion memang cepat perkembangannya, terutama warna yang sedang hits, salah satunya warna burgundy. Setiap masa pasti ada tren model fashion maupun warna yang minati masyarakat,” jelas dia.

Ia menambahkan dalam dunia bisnis fashion ini harus menyesuaikan kebutuhan dan minat masyarakat. Maka, Meyda senantiasa memantau tren-tren fashion yang muncul di masa kini sesuai dengan permintaan konsumen.

“Saya yang juga sebagai fashion designer hanya membantu customer mewujudkan fashion impiannya melalui tren-tren fashion masa kini,” paparnya.

“Harapan saya karena orderan membludak, semoga baju-baju yg dipesan dapat memenuhi target tenggang waktu yang telah disepakati bersama,” harapnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati