Pati, Mitrapost.com – Kepala Bulog Kantor Cabang (KC) Pati, Nur Hardiansyah menyampaikan Kabupaten Pati menjadi urutan nomor dua se-Provinsi Jawa Tengah dengan serapan gabah tertinggi, satu tingkat di bawah urutan pertama yakni Kabupaten Sragen.
“Sampai saat ini yang sudah terserap di gudang kami dari lima wilayah sekitar 35.000 ton, setara beras 15 ribu atau sampai 16 ribu ton saat ini,” ucapnya kepada Mitrapost.com belum lama ini.
Ia menambahkan bahwa Kabupaten Pati menempati urutan pertama serapan gabah kering panen (GKP) untuk wilayah Bulog KC Pati, yakni total 7.500 ton dari total keseluruhan lima wilayah yakni 15.000 ton.
“Kabupaten Pati peringat pertama serapannya di Bulog KC Pati, karena Kabupaten Pati 7.500 ton dari 15.000 gabah kering panen petani, hampir 29 persen dari target,” jelasnya.
Ia jika selama ini serapan GKP oleh Bulog KC Pati baru mencapai 29 persen. Pasalnya, target keseluruhan Bulog KC Pati hingga April 2025 mencapai 91.889 ton setara beras. Sedangkan, khusus di Kabupaten Pati ditargetkan 27.000 ton.
Menurutnya hasil panen petani pada awal tahun ini sangat melimpah. Namun, kebutuhan masyarakat yang sangat besar ketika hari raya menyebabkan konsumsi beras naik dengan signifikan.
“Target Bulog KC Pati secara keseluruhan 91.889 ton setara beras, Kabupaten Pati 27.000 ton, target sampai April. Karena kami maksimalkan di April memang kemarin panen cukup banyak, di Maret untuk Ramadan dan Idulfitri,” ujarnya.
Dengan kolaborasi antara Bulog, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, Komando Distrik Militer (Kodim) 0718/Pati, dan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pati, pihaknya optimis serapan beras di Kabupaten Pati akan lebih optimal.
“Seperti yang disampaikan Pak Bupati, Pati peringkat lima se-Indonesia, dan peringkat kedua se-Jawa Tengah setelah Sragen. Alhamdulillah, dengan dukungan dari Kodim, Dinas Pertanian, Bupati, kami optimalkan serapan di Pati,” tandasnya.
Ia mengungkapkan bahwa jika sampai hari ini Bulog KC Pati telah menyerap 35.000 ton beras di lima wilayah meliputi Jepara, Kudus, Rembang, Blora, dan Pati. Untuk Kabupaten Pati sendiri telah terserap 16.000 ton berasa sampai saat ini. (*)

Wartawan Mitrapost.com