Mitrapost.com – Sebagai orang Asia, masyarakat Indonesia terbiasa mengonsumsi makanan pokok berupa nasi putih. Meski demikian, varian nasi putih disebut kurang sehat karena bisa menyebabkan lonjakan gula darah, serta sulit dicerna.
Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard mengatakan makan nasi putih yang hangat secara teratur dapat berkontribusi terhadap risiko diabetes tipe 2.
Namun, penelitian nutrigenomik baru di King’s College London menyebutkan bahwa genetika memainkan peran besar terkait siapa paling rentan terhadap lonjakan gula darah. Jadi, tidak semua orang akan memiliki respons yang sama terhadap nasi putih.
Untuk mengurangi risiko lonjakan gula darah, penting untuk menemukan cara teraman dalam mengonsumsi nasi putih setiap harinya. Lantas, bagaimana caranya? Simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini!
Tips aman mengonsumsi nasi putih
Dilansir dari laman MyGeneFood, hindari untuk mengonsumsi nasi panas. Maka dari itu, dianjurkan untuk memakannya saat sudah dingin untuk mengurangi asupan gula berlebih dari nasi. Ini karena pati resistan terbentuk ketika hidangan, seperti nasi didinginkan.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 menemukan bahwa nasi yang dimasak dan dibiarkan dingin selama 24 jam menyebabkan lonjakan gula darah yang jauh lebih ringan daripada nasi yang dimakan segera setelah dimasak.
Selain itu, padukan nasi putih Anda dengan sumber serat dan mineral lainnya, termasuk buncis, kacang polong, dan sayuran lainnya. Beberapa jenis sayuran mengandung antioksidan, dan senyawa lainnya yang terbukti menyehatkan tubuh, seperti kalsium, vitamin C, zat besi, dan folat.
Selain itu, buncis juga mengandung protein nabati sehingga kombinasi keduanya bisa menyediakan kesembilan asam amino esensial dalam jumlah yang cukup, dikutip Healthline.
Selain itu, tips konsumsi nasi putih sehat lainnya adalah dengan metode MyPlate yang direkomendasikan oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA).
Berdasarkan panduan ini, setengah piring Anda harus diisi dengan sayuran dan buah nontepung, seperempat piring Anda dengan protein seperti daging, ikan atau unggas, dan seperempat dengan biji-bijian seperti nasi putih.
Metode ini mendorong fleksibilitas dan keragaman nutrisi untuk dinikmati, sekaligus membantu Anda makan nasi putih dengan penuh kesadaran. (*)
Redaksi Mitrapost.com