Pati, Mitrapost.com – Momen libur Lebaran memberikan berkah tersendiri bagi pelaku usaha biro wisata. Pasalnya, permintaan mengalami lonjakan.
Seperti yang dirasakan Lina, salah seorang pelaku usaha biro wisata mengaku terjadi peningkatan permintaan sejak hari kedua Lebaran. Pasalnya, banyak masyarakat yang melakukan kunjungan jarak jauh ke sanak family pada Idulfitri.
“Ada kenaikan permintaan sebesar 10 sampai 15 persen, meskipun peningkatannya dibanding Lebaran tahun lalu tidak signifikan, setidaknya ada peningkatan. Kebanyakan customer untuk keperluan family gathering,” ucapnya.
Lina mengatakan dibandingkan hari-hari biasa, permintaan tur tak seramai dalam sepekan ini. Apalagi momennya bertepatan dengan Lebaran dan masa libur pasca Lebaran, sehingga rombongan keluarga berbondong-bondong silaturahmi ke keluarga jauh untuk melepas rindu.
“Untuk peningkatan dipermintaan mulai libur Lebaran dibandingkan hari-hari biasa lumayan signifikan. Customer kami beragam mulai dari kantor instansi, sekolah, masyarakat umum, tetapi selama libur Lebaran didominasi rombongan keluarga,” ujarnya.
Selain itu, masyarakat juga banyak yang berpergian ke luar kota untuk berwisata. Menurut dia, banyak permintaan ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan disusul Wonosobo.
“Untuk kota tujuan yang masih menjadi favorit adalah Yogyakarta, di samping itu Dieng (Wonosobo). Untuk budget dipengaruhi tiket masuk dan fasilitas yang didapat berkisar Rp 250 ribu sampai Rp 350 ribu per orang,” jelasnya.
Lina berharap usaha jasa tur seperti dirinya lebih diperhatikan oleh pemerintah, terutama dalam hal pembenahan sektor pariwisata di Kabupaten Pati. Hal itu supaya jasa-jasa tur di Bumi Mina Tani tetap dalam keadaan stabil.
“Harapan kami buat Kota Pati dan Jawa Tengah, semoga pemimpin yang baru bisa sedikit fokus pada pembenahan wisata di daerah Pati. Semoga ada destinasi wisata dengan skala nasional dengan fasilitas penunjang yang memadai meliputi jalan, rumah makan, pusat oleh-oleh, dan lain-lain,” paparnya. (*)

Wartawan Mitrapost.com