Mitrapost.com – Kendala mengiringi pembentukan 80.000 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, salah satunya yaitu terkait keterbatasan sumber daya manusia.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto.
Yandri mengatakan pihaknya telah mengusulkan para sarjana yang menganggur di kota dapat ditarik untuk menjadi bagian koperasi desa.
Yandri meminta kepala daerah agar mendata lulusan sarjana yang masih menganggur di kota.
“Kita akan mengutamakan, ini bagi para kepala desa tolong juga didata berapa banyak sarjana yang berasal dari desa bapak/ibu yang mungkin berada di kota tapi belum dapat pekerjaan,” kata Yandri dalam acara dalam Sosialisasi Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2025 tentang Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih yang disiarkan secara daring di YouTube Kemendes, Senin (14/4/2025).
Yandri menjelaskan jika para sarjana akan dilatih menjadi manajer atau pelaksana Kopdes Merah Putih.
Selain itu, pensiunan juga dapat mengawal dan menjalankan koperasu daerah Merah Putih.
“Warga atau penduduk yang berasal dari desa itu bisa jadi yang ada di kota atau pensiunan-pensiunan yang profesional,” imbuh Yandri. (*)

Redaksi Mitrapost.com