Sunah-sunah untuk Bayi yang Baru Lahir

Mitrapost.com – Ada sejumlah sunah yang dianjurkan Islam kepada orang tua untuk bayi yang baru lahir. Sunah-sunah tersebut dikerjakan sebagai wujud rasa syukur atas anugrah dari Allah SWT kepada pasangan suami istri.

Bukan hanya rezeki untuk orang tuanya saja, bayi yang baru lahir merupakan suatu berita bahagia untuk orang-orang di sekitar. Diharapkan, anak yang baru lahir tersebut tumbuh menjadi pribadi yang alim, serta menjadi cahaya bagi kehidupan.

Lantas, apa saja sunnah yang dianjurkan bagi bayi baru lahir? Berikut ini penjelasannya lebih lengkapnya dirangkum dari laman DetikHikmah.

Pemberian azan dan ikamah

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Rafi’, ia berkata, “Aku melihat Rasulullah SAW mengumandangkan azan di telinga Hasan bin Ali pada saat ia dilahirkan oleh Fatimah,” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).

Melaksanakan Aqiqah

Diriwayatkan dari Salman ibn Amir adh-Dhabbi, ia berkata Rasulullah SAW bersabda, “Pada anak laki-laki terdapat aqiqah, maka tumpahkanlah darah (kambing) sebagai aqiqah untuknya dan singkirkanlah gangguan darinya,” (HR Bukhari, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Memberi nama yang baik

Riwayat dari Samurah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, disembelih untuknya pada hari ketujuhnya, dan diberi nama pada hari itu, serta dicukur kepalanya,” (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasa’i)

Mencukur rambut bayi

Dari Anas bin Malik berkata, “Rasulullah SAW memerintahkan untuk mencukur kepala Hasan dan Husain (cucu Rasulullah SAW) pada hari ketujuh mereka, lalu mereka pun dicukur, dan beliau bersedekah dengan perak seberat rambut mereka.”

Membaca doa

Salah satu doa yang bisa dipanjatkan orang tua terhadap bayi yang baru lahir adalah doa Nabi Ibrahim AS,

رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ

Rabbij’alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min żurriyyatī rabbanā wa taqabbal du’ā`

Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku,” (QS Ibrahim: 40).

Mentahnik kurma

Tahnik adalah mengunyah atau memamah kurma hingga lembut yang kemudian dimasukkan ke dalam mulut si bayi. Abu Musa berkata, “Istriku melahirkan seorang anak laki-laki. Aku lalu membawanya kepada Rasulullah SAW. Beliau pun menamakannya Ibrahim, mentahniknya dengan kurma dan mendoakan keberkahan untuknya, kemudian menyerahkan kepadaku. (Itu adalah anak Abu Musa yang paling besar),” (HR Bukhari dan Muslim). (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati