Pati, Mitrapost.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Suharmanto mengaku sering mendapat keluhan mengenai pembelian BBM pertalite pakai QR Code. Pasalnya, untuk mendapatkan pertalite harus mengantre cukup lama.
Menurutnya, dengan adanya antrean panjang tersebut, bisa berakibat kepada sektor ekonomi. Mengingat, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pembelian BBM pertalite sudah tersita.
Maka dari itu, politisi dari Partai Demokrat meminta pemerintah untuk segera mencari solusi yang terbaik.
“Masyarakat yang mau beraktifitas terkendala dengan antrean yang mengular di SPBU. Padahal mereka mau bekerja tapi tekendala dengan itu,” katanya.
“Maka dari itu, kami meminta pemerintah untuk mencari solusi. Agar masyarakat tidak perlu mengantre cukup lama di SPBU. Waktu mereka habis untuk mengantre,” lanjutnya.
Sementara itu, warga asal Randukuning, Kelurahan Pati Lor mengungkapkan bahwa saat mengisi Pertalite sering menemui antrean panjang. Apalagi saat jam-jam sibuk.
“Sudah lebih dari 30 menit nunggu, panas lagi. Sering merasakan begini jika mengisi pertalite,” ucapnya saat mengantre di SPBU depan Stadion Joyokusumo Pati.
Hal yang sama juga dirasakan pengendara lain bernama Rafi. Ia merasa resah karena harus mengantre panjang di SPBU untuk mendapatkan Pertalite. Menurut Rafi, antrean mengisi Pertalite ini terjadi di hampir seluruh SPBU di Kabupaten Pati.
“Tidak hanya di SPBU sini saja, tapi juga di seluruh Kabupaten Pati,” paparnya. (Adv)

Wartawan Mitrapost.com