Setiap Muslim Wajib Menuntut Ilmu, Berikut Hikmahnya

Mitrapost.com – Setiap muslim diwajibkan untuk senantiasa menuntut ilmu sampai dengan ke liang lahat. Ilmu diibaratkan sebagai cahaya yang menerangi jalan gelap, sehingga manusia tersebut tidak kehilangan arah dan tersesat.

Rasulullah SAW bersabda, “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim,” (HR. Muslim).

Ilmu juga memiliki kedudukan tinggi dalam Islam. Dalam mencari ilmu, umat muslim juga harus mengimbanginya dengan adab. Ilmu tanpa adab ibarat pohon tanpa akar, atau dapat menjadi tidak bermanfaat, bahkan merugikan.

Selain itu, terdapat beberapa manfaat atau hikmah menuntut ilmu. Dilansir dari laman DetikHikmah, berikut beberapa di antaranya!

Takut hanya pada Allah SWT

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran Surat Faathir ayat 28,

وَمِنَ ٱلنَّاسِ وَٱلدَّوَآبِّ وَٱلْأَنْعَٰمِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَٰنُهُۥ كَذَٰلِكَ ۗ إِنَّمَا يَخْشَى ٱللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ ٱلْعُلَمَٰٓؤُا۟ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ

Artinya: “Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”

Jalan meraih surga

Dari Abu al Darda ra mengatakan, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga, dan sesungguhnya para malaikat membentangkan sayapnya kepada pencari ilmu, karena rida terhadap apa yang ia perbuat.

Sesungguhnya, penghuni langit dan bumi sampai ikan-ikan di laut pun memintakan ampun bagi orang yang berilmu. Keutamaan seorang berilmu dibandingkan ahli ibadah seperti keutamaan bulan purnama dibandingkan semua bintang-bintang. Dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan ilmu. Maka barangsiapa yang mengambilnya berarti ia telah mendapatkan bagian yang banyak’,” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

Pahala mengalir selamanya

Dari sahabat Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apabila anak adam (manusia) meninggal dunia, maka terputuslah amalnya, kecuali (amal) dari tiga ini: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya,” (HR. Muslim).

Diangkat derajatnya

Allah SWT berfirman dalam Az Zumar ayat 9,

قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ

Artinya: “…Katakanlah: Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati