Mitrapost.com – Daya Anagata Nusantara (Danantara) bakal mengelola sejumlah aset strategis negara termasuk kawasan Gelora Bung Karno (GBK).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara, Rosan P Roeslani.
“Akan dilakukan perencanaan yang matang agar ini menjadi aset yang produktif. Aset yang bisa menghasilkan baik dari return of asset, return of investment. Sesuai dengan parameter atau kriteria benchmarking dengan yang lainnya,” ujarnya dilansir dari Bisnis.com.
Ia menilai jika hal itu dilakukan sebagai bentuk implementasi dari Pasal 33 UUD 1945 yang mengamanatkan pengelolaan kekayaan negara untuk kemakmuran rakyat.
“Jadi ini semua akan, yang tadinya berada di dalam Mensesneg akan berada di bawah Danantara itu,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa aset BUMN yang dikelola Danantara kini sekitar US$900 miliar dan diperkirakan akan terus bertambah. Sedangkan perusahaan yang dikelola mencapai 844 perusahaan.
“Jadi itu ada anak, cucu, cicit, di bawahnya cicit lagi. Jadi kalau di total itu ada 844 perusahaan. Dan itu sudah resmi berada di milik dan antara sejak 21 Maret yang lalu ya. Jadi kami bisa melakukan konsolidasi dan kami sudah lakukan secara bertahap terhadap yang besar-besar yang punya dampak besar terhadap perekonomian,” jelasnya.
“Sejak peluncuran, kami langsung bergerak cepat. Alhamdulillah, sekarang seluruh perusahaan tersebut, termasuk perusahaan besar, sudah menjadi bagian dari Danantara,” lanjutnya. (*)

Redaksi Mitrapost.com