Mitrapost.com – Video viral menampilkan seseorang yang tengah menganiaya pria di Bogor. Dalam narasi video tersebut dijelaskan jika anak kepala desa melakukan penganiayaan karena tidak terima dikritik melalui media sosial.
Dalam hal ini, Kapolsek Klapanunggal AKP Silfi Adi Putri mengatakan korban sempat datang ke Polsek Klapanunggal untuk berkonsultasi terkait dengan kasus tersebut.
“Iya semalam korban datang ke polsek, sama teman-temannya konsul dulu. Cuma katanya mau komunikasi dulu sama keluarganya, ya monggo, kalau kami kan nggak bisa memaksa kan,” kata AKP Silfi ketika dimintai konfirmasi, dikutip dari Detik News pada Rabu (28/4).
Diketahui bahwa korban merupakan warga Kampung Tegal, Klapanunggal. Diduga korban dianiaya anak kades.
“Iya (Pelaku) diduganya itu (anak kades). Ya sesuai dengan yang di medsos viral itu (identitas pelaku),” tambah dia.
Hingga saat ini, korban belum membuat laporan resmi ke pihak kepolisian atas kasus dugaan penganiayaan yang diterimanya.
“Tadi pagi anggota, Pak Kanit ke rumahnya, tapi orangnya (korban) nggak ada. Kan tadi malam bilangnya mau komunikasi dulu sama keluarganya, kita tungguin kan, tapi sampai tadi pagi belum datang, ya udah kita jemput bola, coba mau tanyain gimana maunya, mau buat laporan atau gimana, ternyata orangnya nggak ada di rumah,” kata Silfi.
Dia mempersilakan korban untuk membuat laporan resmi ke Polsek Klapanunggal.
Sebelumnya video viral menampilkan cekcok mulut yang melibatkan pria topi hitam dengan anak kades.
“Lu nggak usah mukul,” kata pria bercelana hitam dalam video viral seperti dilihat detikcom.
“Gua mah ngeritik,” timpal korban. (*)
Redaksi Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
